• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Mei 24, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Mahasiswa Indonesia Timur Belajar Seni dan Budaya Cirebon ke UMC

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
18 Februari, 2022
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Budaya Cirebon
Share

CIREBON, Suara Muhammadiyah – Apa jadinya kalau mahasiswa dari Indonesia Timur, seperti Bali, Gorontalo, Makassar hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) jadi orang Cirebon sementara? Mereka belajar tari topeng, merasakan lezatnya empal gentong, hingga belajar budaya dan sejarah seputar daerah yang dikenal dengan Kota Udang ini.

Itulah pengalaman unik yang dirasakan ketujuh mahasiswa Indonesia Timur. Mereka mahasiswa yang beruntung dapat mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri dari Kemendikbud Ristek 16 Oktober-19 Maret 2022 di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Jawa Barat.

Baca Juga

Relativitas Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi

Gelar Halaqah Budaya di Langgar Kidoel, IMM AR Fakhruddin Meruwat Tradisi Muhammadiyah

“Mereka mengikuti perkuliahan modul Nusantara. Dalam hal ini belajar budaya, kebhinekaan, dan kearifan lokal di Cirebon. Mereka mengenal itu secara virtual, karena kondisi pandemi,” ujar Kepala Lembaga Kerjasama-Kantor Urusan Internasional (LK-KUI) UMC, M. Azka Maulana M.Psi.

Di antara perguruan tinggi yang ikut program ini yakni dari Bali (Udayana dan Universitas Pendidikan Ganesha), Gorontalo (Universitas Negeri Gorontalo), Makasar (Universitas Muhammadiyah Makassar) dan Nusa Tenggara Timur (Universitas Nusa Cendana). Mereka mengaku antusias ikut program ini.

Salah satu peserta yang ikut yakni Narly Widya dari Universitas Nusa Cendana NTT mengaku merasa beruntung lantara diberi kesempatan untuk mengikuti program tersebut. Karena program ini Ia mampu belajar bersama orang-orang yang berbeda kebudayaan, bahasa, adat istiadat, agama dan lainnya.

“Karena berbagai perbedaan itu, saya jadi mampu belajar bagaimana pentingnya bertoleransi. Melalui pertukaran mahasiswa di UMC, saya juga banyak belajar ilmu baru dari berbagai prodi. Karena program ini memberikan kebesan untuk memilih mata kuliah yang ingin kami pelajari,” kata Narly.

Tak sekadar belajar seni, budaya hingga kulinernya. Mereka juga ditantang untuk membuat project akhir dengan menampilkan seni Tari Topeng di daerahnya masing-masing. Serta membuat olahan kuliner empal gentong untuk disumbangkan ke yayasan yatim piatu. Sekaligus promosi budaya dan kuliner Cirebon. (diko)

Tags: budayacirebonmahasiswaseniUMC
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

yang penting menulis
Opini

Relativitas Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi

16 Mei, 2022
Gelar Halaqah Budaya di Langgar Kidoel, IMM AR Fakhruddin Meruwat Tradisi Muhammadiyah
Berita

Gelar Halaqah Budaya di Langgar Kidoel, IMM AR Fakhruddin Meruwat Tradisi Muhammadiyah

19 April, 2022
Ramadhan
Berita

Manfaatkan Ramadhan sebagai Bulan Berbagi

12 April, 2022
Next Post
UM Metro

Mahasiswa UM Metro Juarai LKTI Se-Sumbagsel

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In