• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Mei 30, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Pemuda Muhammadiyah Harus Pahami Etos Kerja Menurut Islam

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
27 Februari, 2022
in Opini
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Pemuda Muhammadiyah
Share

Pemuda Muhammadiyah Harus Pahami Etos Kerja Menurut Islam

Oleh: Fathin Hammam,S.Sos

Baca Juga

Revitalisasi Gerakan Menuju Pemuda Hebat Indonesia Berdaulat

Makna Tema dan Logo Milad Pemuda Muhammadiyah ke-91

Agar kita menjadi manusia unggul dan berkemajuan maka dituntut untuk memiliki ethos. Ethos berasal dari bahasa Yunani yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Ethos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh, budaya serta sistem nilai yang diyakininya, Dari kata etos ini dikenal pula kata etika yang hampir mendekati pada pengertian akhlak atau nilai-nilai yang berkaitan dengan baik buruk moral.

Etos mengandung ghirah (semangat) yang sangat kuat untuk mengerjakan sesuatu secara optimal lebih baik, bahkan berusaha mencapai kualitas kerja yang sebaik mungkin atau disebut dengan istilah Itqonul amal.

Kader pemuda muhammadiyah dituntut untuk selalu bersemangat dan memiliki karakter yang kuat, karakter dalam dimensi iman dan dimensi kinerja. Dengan kata lain, kader Pemuda Muhammadiyah harus Bertauhid kuat, rajin ibadah, berakhlaq baik tapi juga disiplin, rajin, jujur dan pantang putus asa.

Jangan sampai rajin ibadah, sholeh ritual tapi malas dan tidak disiplin dalam bekerja. Atau rajin dan pintar dalam bekerja tapi malas beribadah.

Islam sangat menekankan umatnya untuk memiliki etos kerja yang tinggi, sebagaimana firman Allah dalam Alquran ; Dan katakanlah : “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat.

Pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang mengetahui akan yang gaib dan yang nyata,lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS At-Taubah, 9 : 105)

“ Katakanlah : Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini.
Sesungguhnya orang yang dzalim itu tidak akan mendapat keberuntungan” QS Al An’am (6) : 135

Dalam hal semangat kerja, maka kita wajib menjadikan Rasulullah sebagai teladan. Beliau disamping sebagai Rasul, juga pernah menjadi pengembala, pebisnis , pemimpin umat dan negara serta panglima perang. Adalah kenyataan bila Rasulullah SAW mampu menjalankan kelima perannya tersebut dengan sempurna,
Bahkan menjadi yang terbaik. Tak heran bila para ilmuwan, baik itu yang Muslim maupun non-Muslim, menempatkan beliau sebagai orang yang paling berpengaruh dalam peradaban dunia.

Apa rahasia kesuksesan karier dan pekerjaan Rasulullah SAW?
Pertama, Rasul selalu bekerja dengan cara terbaik, profesional, dan tidak asal-asalan. Beliau bersabda,

“Sesungguhnya Allah menginginkan jika salah seorang darimu bekerja, maka hendaklah meningkatkan kualitasnya (itqon)”.

Kedua, dalam bekerja Rasul melakukannya dengan manajemen yang baik, perencanaan yang jelas, pentahapan aksi, dan adanya penetapan skala prioritas.

Ketiga, Rasul tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan sekecil apapun.

Keempat, dalam bekerja Rasul selalu memperhitungkan masa depan. Beliau adalah sosok yang visioner, sehingga segala aktivitasnya benar-benar terarah dan terfokus.

Kelima, Rasul tidak pernah menangguhkan pekerjaan. Beliau bekerja secara tuntas dan berkualitas.

Keenam, Rasul bekerja secara berjamaah dengan mempersiapkan (membentuk) tim yang solid yang percaya pada cita-cita bersama.

Ketujuh, Rasul adalah pribadi yang sangat menghargai waktu. Tidak berlalu sedetik pun waktu, kecuali menjadinilai tambah bagi diri dan umatnya. Dan yang terakhir, Rasulullah SAW menjadikan kerja sebagai aktualisasi Keimanan dan ketakwaan. Rasul bekerja bukan untuk menumpuk kekayaan duniawi. Beliau bekerja untuk meraih keridhaan Allah SWT. Inilah kunci terpenting.

Semoga Allah SWT memberikan kemampuan kepada kita untuk meneladani etos kerja Rasulullah SAW.
Dismpaikan pada kegiatan Baitul Arqam Dasar Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Margasari pada 27/02/2022. di SMP Muhammadiyah Margasari. Salam pemuda.

Semangat berfastabiqul khoirot

Fathin Hammam,S.Sos. Mantan Wakil Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah

Tags: Pemuda Muhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Revitalisasi Gerakan Menuju Pemuda Hebat Indonesia Berdaulat
Opini

Revitalisasi Gerakan Menuju Pemuda Hebat Indonesia Berdaulat

3 Mei, 2023
Makna Tema dan Logo Milad Pemuda Muhammadiyah ke-91
Berita

Makna Tema dan Logo Milad Pemuda Muhammadiyah ke-91

2 Mei, 2023
Memperkuat Trigatra, Pengukuhan PP Pemuda Muhammadiyah Periode 2023-2027
Berita

Resmi Dikukuhkan, Berikut Struktur Personalia PP Pemuda Muhammadiyah Periode 2023-2027

16 April, 2023
Next Post
Muhammadiyah Tampo

Penurunan Paksa Papan Nama Muhammadiyah Tampo Banyuwangi

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In