Bicara Muhammadiyah Tak Lengkap Tanpa Lazismu
MEDAN, Suara Muhammadiyah – Bicara Muhammadiyah maka ada beberapa elemen yang tidak bisa dilewatkan, yakni pendidikan, kesehatan dan tabligh / dakwah. Tapi hari ini, setiap kita bicara Muhammadiyah maka tidak lengkap tanpa kita bicara LazisMu. Karena Lazismu adalah energy bagi dinamikan dakwah Muhammadiyah.
Penjelasan itu disampaikan Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara Ibrahim Sakti Batubara saat membukan Rapat Kerja Wilayah LazisMu Sumatera Utara di gedung pascasarjana UMSU, Kamis pagi (31/3). Rakerwil LazisMu Sumatera Utara dihadiri Ketua LazisMu PP Muhammadiyah Mahli Zainuddin dan 10 pengurus LazisMu daerah se-Sumatera Utara.
Ketua LazisMu Sumatera Utara Basir Hasibuan kepada jurnalis infoMu menjelaskan raker LazisMu mengambil tema “Sinergi LazisMu se-Sumatera Utara dan Inovasi Pencapaian SDG’s”. Diharapkan dengan rakerwil ini ditemukenali permasalahan yang dihadapi LazisMu dan upaya solusinya. Rakerwil juga menyusun rencana kerja tahun 2022 serta program khusus Ramadhan 1443.H.
Seperti harapan Wakil Ketua PWM Sumatera Utara yang juga koorbid LazisMu Ibrahim Sakti Batubara diharapkan sebelum pelaksanaan Musywil Muhammadiyah ke13 di Padangsidimpuan Februari 2023 nanti, semua Pimpinan Daerah Muhammdiyah sudah memiliki Kantor LazisMu. Saat ini dari 28 PDM se-Sumut baru terbentuk 12 Kantor LazisMu daerah.
Pengurus LazisMu Sumut sudah melakukan pertemuan dan konsolidasi dengan berbagai PDM se-Sumut namum belum semua PDM membentuknya. ” Ini tugas yang harus kita tunaikan dan PWM sudah memberi support untuk mendukung pembentukan LazisMu daerah lebih cepat lagi,” jelas Basir Hasibuan.
Dari catatan, LazisMu yang hadir pada Rapat Kerja itu adalah Asahan, Deli Serdang, Padangsidimpuan, Pematang Siantar, Tebingtinggi, Labuhan Batu Utara, Binjai, Serdang Bedagai, Karo dan Medan. Dua LazisMu yang tidak hadir adalah LazisMu Labuhan Batu dan Nias.
Beberapa daerah potensial diharapkan segera membentuk kepengurusan dalam waktu dekat seperti Langkat, Simalungun, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal dapat segera menuntaskan pembentuka LazisMu di daerah itu.
Sementara itu, Ketua LazisMu PP Muhammadiyah Dr. Mahli Zainuddin memberi apresiasi atas rakerwil yang diselenggarakan di Medan. Mahli Zainuddin optimis Sumatera Utara dapat menjadi satu kekuatan baru LazisMu diluar pulau Jawa.
Pada Raker Lazismu yang berlangsung selama satu hari itu, beberapa komisi membahas beberapa persoalan penting. Ada tiga komisi yang melakukan pembahasan, yakni komisi A, Program-program LazisMu dan Program Ramadan, Komisi B membahas Bentuk Pelaporan dan Pengawasan Badan Pengawas dan Komisi C membahas penambahan hak amil berdasarkan keputusan dewan syariah dan Komisi D membahas rekomendasi. (Masnal Rivai/Syaifuh)
