• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Mei 19, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Allah Memperkenalkan (71) Mendzalimi Diri Sendiri

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
12 April, 2022
in Khazanah
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Mendzalimi Diri Sendiri

Foto Dok Ilustrasi

Share

Allah Memperkenalkan (71) Mendzalimi Diri Sendiri

Oleh: Lutfi Effendi

Baca Juga

Allah Memperkenalkan (75) 12 Suku Bani Israil

Allah Memperkenalkan (74) Orang Dzalim Berbuat Fasik

Ramadhan telah tiba, kembali kami tampilkan uraian singkat tentang Al Qur’an sebagai tadarus singkat selama bulan Ramadhan. Tadarus ini, meneruskan tulisan sejenis yang diupload Ramadhan tahun lalu. Moga Bermanfaat.

Pada tulisan kali ini,   masih ditampilkan Qs Al Baqarah ayat 57  yang masih terkait dengan kisah Bani Israil:

وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَاَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوٰى ۗ كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ ۗ وَمَا ظَلَمُوْنَا وَلٰكِنْ كَانُوْٓا اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ

wa ẓallalnā ‘alaikumul-gamāma wa anzalnā ‘alaikumul-manna was-salwā, kulụ min ṭayyibāti mā razaqnākum, wa mā ẓalamụnā wa lāking kānū anfusahum yaẓlimụn

Dan Kami menaungi kamu dengan awan dan Kami menurunkan kepadamu manna dan salwa. Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu. Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang menzalimi diri sendiri. (Qs Al Baqarah 57)

Pada pembasan Ayat 57 dari surat Al-Baqarah ini  telah kita bahas mengenai naungan Allah, serta tentang iManna dan Salwa.  Kali ini tentang  mendzalimi diri sendiri, wa mā ẓalamụnā wa lāking kānū anfusahum yaẓlimụn (Mereka tidak mendzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang mendzalimi diri sendiri).

Kata Dzalim sendiri, pertama muncul (dari depan) pada ayat 51 surat Al-Baqarah:

وَاِذْ وٰعَدْنَا مُوْسٰىٓ اَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِنْۢ بَعْدِهٖ وَاَنْتُمْ ظٰلِمُوْنَ

wa iż wā’adnā mụsā arba’īna lailatan ṡummattakhażtumul-‘ijla mim ba’dihī wa antum ẓālimụn

Dan (ingatlah) ketika Kami menjanjikan kepada Musa empat puluh malam. Kemudian kamu (Bani Israil) menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sesembahan) setelah (kepergian)nya, dan kamu (menjadi) orang yang dzalim.(Al Baqarah 51)

Dzalim atau Adz-Dzhulmu memiliki arti, meletakkan sesuatu kepada yang bukan menjadi tempatnya. الظُّلْمُ: و ضْع الشيء في غير مو ضعه. Artinya adalah, “Az-Ahulmu adalah meletakan sesuatu yang bukan pada tempatnya”.

Dalam hal dzalim yang ada pada ayat 51, orang yang dzalim itu menyembah selain Allah. Orang yang menyembah selain Allah itu orang yang meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Karena sesungguhnya sesembahan itu hanyalah Allah.

Dan perbuatan dzalim ini, menurut ayat 57 ini sebetulnya mendzalimi diri sendiri. Hal yang sama sebetulnya telah disebut dalam ayat 54, ketika Musa berkata pada kaumnya, bahwa mereka telah mendzalimi diri sendiri.

وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ يٰقَوْمِ اِنَّكُمْ ظَلَمْتُمْ اَنْفُسَكُمْ بِاتِّخَاذِكُمُ الْعِجْلَ فَتُوْبُوْٓا اِلٰى بَارِىِٕكُمْ فَاقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ عِنْدَ بَارِىِٕكُمْۗ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۗ اِنَّهٗ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

wa iż qāla mụsā liqaumihī yā qaumi innakum ẓalamtum anfusakum bittikhāżikumul-‘ijla fa tụbū ilā bāri`ikum faqtulū anfusakum, żālikum khairul lakum ‘inda bāri`ikum, fa tāba ‘alaikum, innahụ huwat-tawwābur-raḥīm

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku! Kamu benar-benar telah menzalimi dirimu sendiri dengan menjadikan (patung) anak sapi (sebagai sesembahan), karena itu bertobatlah kepada Penciptamu dan bunuhlah dirimu. Itu lebih baik bagimu di sisi Penciptamu. Dia akan menerima tobatmu. Sungguh, Dialah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.(Qs Al-Baqarah 54)

Apa yang bisa kita ambil dari pelajaran di atas:

Apa yang dilakukan oleh seseorang sejatinya akan kembali kepada diri mereka sendiri, termasuk perbuatan dzalim dan perbuatan negatif lainnya. Karenanya, Nabi Muhammad juga melarang umatnya berbuat demikian.

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

قال الله تبارك وتعالى: يا عبادي، إني حرمت الظلم على نفسي، وجعلته بينكم محرمًا؛ فلا تظالموا

“Allah Tabaaraka wa ta’ala berfirman: ‘wahai hambaku, sesungguhnya aku haramkan kezaliman atas Diriku, dan aku haramkan juga kezaliman bagi kalian, maka janganlah saling berbuat zalim’” (HR.  Muslim no. 2577).

Wa Allahu a’lam bish-shawab. (**”)

Tags: Allah Memperkenalkanmendzalimi diri sendiri
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Bani Israil
Khazanah

Allah Memperkenalkan (75) 12 Suku Bani Israil

17 April, 2022
Orang Dzalim
Khazanah

Allah Memperkenalkan (74) Orang Dzalim Berbuat Fasik

16 April, 2022
Keutamaan Baitul Maqdis
Khazanah

Allah Memperkenalkan (73) Kuliner Kota

15 April, 2022
Next Post
Jamak Karena Hujan

Hukum Pengulangan Shalat setelah Melakukan Jamak Karena Hujan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In