• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Mei 24, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Prof Zainuddin Maliki: Idul Fitri Menghapus Pemicu Budaya Politik Transaksional

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
8 Mei, 2022
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Prof Zainudddin Maliki: Jihad Politik Salah Satunya untuk Perbaiki Sulaman Negeri

Prof Dr Zainudddin Maliki (Dok Ichwan/SM)

Share

Prof Zainuddin Maliki: Idul Fitri Menghapus Pemicu Budaya Politik Transaksional

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Andaikata jiwa ikhlas, peduli dan murah hati, buah dari puasa Ramadhan benar-benar menyebar, bisa kita pastikan keadaan bangsa ini akan menjadi lain. Demikian disampaikan Prof DR Zainudin Maliki MSi anggota DPR RI, Ahad (8/5/2022).

Baca Juga

Teologi dan Ekologi Idul Fitri

Naskah Lengkap Tausyiah Haedar Nashir dalam Silaturahmi Idul Fitri 1443 H Keluarga Besar Muhammadiyah

Zainudin Maliki mengatakan paling tidak kita bisa mengurangi pola hidup serba transaksional, yang semua transaksi. Bukan hanya di ranah ekonomi, tetapi juga sosial, dan politik dilakukan dengan motif uang. Terjauh dari kemurahan hati dan keihlasan.

Lanjutnya, dalam kehidupan transaksional orang tidak lagi tertarik bersemboyan maju tak gentar membela yang benar. Orang lebih tertarik bersemboyan maju tak gentar membela yang bayar. Dalam dunia politik saat ini popular dengan istilah NPWP –nomor piro wani piro.

Legislator dari Dapil X Lamongan Gresik ini mengatakan, tidak ada lagi kamus kemurahan dan kedermawanan dalam dunia politik. Politik sudah berubah menjadi arena transaksional. Kebenaran dan keadilan, kursi dan kekuasaan dijual demi uang.

“Kehidupan transaksional mengacaukan sendi-sendi kehidupan karena membunuh keihlasan. Keihlasan dan kemurahan hati menjadi barang langka. Masyarakat kini tengah mengalami defisit jiwa ihlas dan murah hati. Hidup serba ongkos material dan mahal,” ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya ini

Bagi kelas menengah, menurut legislator kelahiran Tulungagung ini mereka bisa mengatakan “aku rapopo”. Apalagi bagi mereka yang bisa jual asset negara seenaknya dan suka memilih jalan pintas seperti korupsi.

Jelasnya, jiwa peduli, ihlas dan bermurah hati, menurut hematnya adalah solusi dalam menata negeri yang kita cintai, negeri yang sumberdaya alamnya melimpah ruah, terhampar bagaikan zamrud di katulistiwa, tetapi sekarang masih tertatih mengejar ketertinggalan, kejumudan, kemerosotan, dan terseok-seok mengusir kebodohan dan kemiskinan.

“Di sekitar kita, masih banyak saudara-saudara kita yang belum beruntung. Angka kemiskinan di negeri kita masih cukup besar. Jutaan tenaga kerja baru tidak bisa diserap. Lapangan kerja semakin terbatas,” ujar anggota Komisi X ini

Zainudin Maliki menjelaskan banyak lapangan usaha yang tutup. Harga kebutuhan pokok semakin mahal. Membuat keadaan semakin berat. Tidak sedikit yang kemudian kehilangan kesabaran dan dengan mudah dikonspirasi untuk melakukan teror dan tindakan kekerasan.

Lanjutnya, karena desakan ekonomi yang parah, mereka tidak lagi bisa mencerna peringatan Allah Swt. Yang terjadi kaadal faqru an yakuuna kufra. Mereka yang tidak bisa menahan kesabaran lalu terjerumus kedalam kehidupan terlarang seperti korupsi, menjadi pelaku kekerasan, teror dan berbagai tindakan kriminal lainnya.

“Selamat merayakan hari yang fitri 1443 Hijriyah. Semoga lebaran tahun ini membawa kebahagiaan yang berlipat ganda. Taqabbalallahu minna wa minkum. Mohon maaf lahir dan batin,” pungkasnya (Fathurrahim Syuhadi)

Tags: idul fitriPolitik
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Teologi dan Ekologi Idul Fitri
Kolom

Teologi dan Ekologi Idul Fitri

11 Mei, 2022
Naskah Lengkap Tausyiah Haedar Nashir dalam Silaturahmi Idul Fitri 1443 H Keluarga Besar Muhammadiyah
Berita

Naskah Lengkap Tausyiah Haedar Nashir dalam Silaturahmi Idul Fitri 1443 H Keluarga Besar Muhammadiyah

8 Mei, 2022
Idul Fitri
Berita

Haedar Nashir: Idul Fitri Momentum Mempertautkan Silaturahmi

7 Mei, 2022
Next Post
Hari Pertama Kerja, Keluarga Besar Unismuh Gelar Syawalan

Hari Pertama Kerja, Keluarga Besar Unismuh Gelar Syawalan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In