DEMAK, Suara Muhammadiyah – Ada yang beda di halaman RS Hj Fatimah Sulhan PKU Muhammadiyah Demak, Sabtu (4/6) pagi. Ratusan warga Demak Kota dan sekitarnya terlihat antusias mengikuti gerak enerjik instruktur senam ibu Nadhiroh dalam kegiatan bertajuk ‘Senam Sehat, Kita Senam, Kita Sehat’.
Tampak di antara peserta senam Direktur RS Hj Fatimah Sulhan PKU Muhammadiyah Demak, dr Elfira Fawzia berserta jajaran dokter juga tim medis. Ketua BPH yang juga Rektor UMS Prof. dr. H. Sofyan Anif, M.Si, Direktur RS Aisyiyah Kudus dr. H.Hilal Ariadi,M.Kes yang juga anggota BPH,
Prof. dr. H. Sofyan Anif, M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah rangkaian Milad Ke 1 RS Hj Fatimah Sulhan PKU Muhammadiyah Demak dan Menyongsong Muktamar Muhammadiyah – Aisyiyah ke 48 yang akan diselenggarakan di Euditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mengenai kegiatan senam massal yang menurut jadwal akan digelar dua minggu sekaki ini, dr. Elfira Fawzia, MARS menjelaskan, dalam rangka membudayakan olahraga pada masyarakat. Sekaligus mendukung program pemerintah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Sejak didirikan setahun lalu Rumah Sakit telah dilengkapi lima poli dan melayani pasien BPJS itu. Yakni poli umum, pili gigi, poli syaraf, poli anak dan poli penyakit dalam. dengan kapasitas 50 tempat tidur itu diperkuat beberapa dokter spesialis anak, gigi, saraf, serta dokter spesialis penyakit. “Insya’Allah dalam waktu dekat akan dilengkapi ruang operasi sekaligus dengan dokter bedah tentunya. Di samping dokter spesialis obstrety dan ginekology (obgyn),” Imbuh dr. Elfira Fawzia,MARS
“Kegiatan Senam ini selain menyehatkan Masyarakat juga dibuka Stand UMKM, yang diikuti 12 Stand diharapkan dapat turut membantu menumbuhkan kembali UMKM yang sempat lunglai selama pandemi covid-19. Karena setelah senam, peserta bisa mengunjungi stan-stan promosi UMKM yang tersedia,” urainya, didampingi Kepala Bagian Humas Ahmad Ghufron.
Diharapkan pada senam sehat berikutnya, peserta semakin bertambah. Sehingga masyarakat semakin sehat, dan terhindar dari penyakit tidak menular, yang kini telah merambah semua usia dan kalangan. (Ananda Widitomo)
