• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Maret 23, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Ikhtiar Melahirkan Sarjana Muhammadiyah yang Multidimensional

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
27 Juli, 2022
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ikhtiar Melahirkan Sarjana Muhammadiyah yang Multidimensional

Peserta FGD

Share

SEMARANG, Suara Muhammadiyah – Melaju pada tahap kedua Lokakarya Persiapan Pembangunan Program Studi Baru Ilmu Sejarah dan Ilmu Filsafat di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, para undangan dibagi menjadi dua kelompok.

Acara dibagi menjadi dua untuk melakukan diskusi terarah dengan tujuan membahas persiapan prodi ilmu sejarah dan ilmu filsafat. Pada kelompok diskusi ilmu filsafat, melalui jalur daring hadir Prof. Mulyadi Kertanegara, Prof. Musa Ashari, Dr. Arqam Kuswanjoyo, Prof. Abdul Munir Mulkhan, dan Dr. Robby Abror.

Baca Juga

Struktur Pimpinan Majelis DIKTILITBANG PP Muhammadiyah Periode 2022-2027

Muhammadiyah Bersiap Membuka Prodi Ilmu Sejarah dan Filsafat

Di dalam ruang tatap muka berkumpul pula Prof. M. Amin Abdullah, Ahmad Muttaqin, Ph.D, Dr. Riki Saputra, Budi Ashari, M.A., Prof. Masrukhi, dan beberapa undangan serta bapak-ibu pengajar Universitas Muhammadiyah Semarang. Masing-masing hadirin saling menyampaikan pemikiran mereka tentang urgensi, tantangan, dan peluang membuka program studi ilmu filsafat di PTM/A.

Sebagai urgensi, Prof. Mulyadi menekankan justru perkembangan negara yang sedang pesat dan mengarah pada kemajuan harus dibarengi dengan kesiapan berpikir warganya. Peningkatan kapasitas berpikir yang sistematis, logis, dan kritis harus dilakukan dan di sanalah peran ilmu filsafat.

Jika kapasitas berpikir sistematis-logis-kritis tadi tidak tercapai, yang terjadi adalah, “adalah kreativitas yang menumpul,” jelas Prof. Musa Ashari terkait kondisi pendidikan kita hari ini.

Namun, upaya menyadarkan pentingnya filsafat pada hari ini tentu masih mengalami banyak kendala. Satu di antara kendala mendasar dalam tubuh umat Muslim adalah pandangan yang mengharamkan filsafat. Padahal, menurut Dr. Arqam Kuswanjoyo, pilar kejayaan Islam dikarenakan perkembangan filsafat masa itu. “Apabila ada menyoalkan filsafat itu mengganggu keimanan, tidak sesederhana itu pemikirannya,” tukas beliau.

Di sisi lain juga terbukti bahwa Kiai Ahmad Dahlan sendiri adalah seorang orginisator cum filsuf. Hal ini diungkap oleh Prof. Munir Mulkhan yang membuka transkrip pidato Kiai Dahlan tahun 1922, “untuk memimpin kehidupan, mempergunakan akal yang sehat … setinggi-tingginya ilmu akal ialah ilmu mantiq”.

Justru dengan melakukan integrasi agama-sains-filsafat, sarjanawan yang multidimensional dan bermanfaat luas bagi umat akan tercipta dari bangku-bangku pendidikan kita. Sebagaimana dinyatakan Prof. Mulyadi dengan dikuatkan Prof. Musa.

Sebagai opsi langkah taktis yang bisa dipikirkan implementasinya adalah menginjeksi program-program studi di PTM/A dengan muatan filsafat. Sebab, “Dunia apapun yang tidak mengenal filsafat, artinya melakukan bunuh diri ilmu pengetahuan,” Prof. M. Amin Abdullah dalam argumennya. Namun, bila istilah “filsafat” terlalu membuat ngeri masyarakat, maka bisa kita ganti dengan terma populer seperti studi “multikulturalisme”.

Usul Prof. Amin Abdullah yang mengarah pada penguatan falsafah ilmu pengetahuan di tiap-tiap disiplin disetujui oleh sebagian besar peserta diskusi terbatas ini. Salah seorang pengajar UNIMUS juga menegaskan, “kita bangun dulu rohnya.” Bahkan, usaha menguatkan ke dalam ini juga dalam rangka perkembangan isu yang bergulir selama diskusi yaitu, menentukan ontologi ciri khas filsafat Muhammadiyah.

Demikian, FGD terus bergulir hingga menjelang tengah malam (23/7) di UNIMUS. Hampir semua peserta diskusi saling menyampaikan ide dan menyumbang pemikiran untuk membantu pemetaan rencana penyusunan program studi ilmu filsafat di PTM/A. (ykk)

Tags: Ilmu Filsafatilmu sejarahMajelis Diktilitbang
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Majelis DIKTILITBANG
Berita

Struktur Pimpinan Majelis DIKTILITBANG PP Muhammadiyah Periode 2022-2027

22 Maret, 2023
Muhammadiyah Bersiap Membuka Prodi Ilmu Sejarah dan Filsafat
Berita

Muhammadiyah Bersiap Membuka Prodi Ilmu Sejarah dan Filsafat

24 Juli, 2022
Majelis Diktilitbang
Berita

Majelis Diktilitbang Gelar LAMDIK CAMP Batch 2 di Makassar

4 Februari, 2022
Next Post
amal usaha digital

PSDM: Amal Usaha Digital yang Dinanti

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In