• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Januari 27, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Peserta KKN MAs di Maros Dapat Pesan Khusus dari Bupati

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
5 Agustus, 2022
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Peserta KKN MAs di Maros Dapat Pesan Khusus dari Bupati
Share

MAROS, Suara Muhammadiyah – Bupati Maros AS Chaidir Syam SIP MH secara resmi menerima 241 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah – Aisyiyah (KKN-MAs). Prosesi penerimaan Mahasiswa dari 45 Perguruan Tinggi Muhammadiyah – Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia tersebut digelar digelar di Gedung Serbaguna, Jl Asoka, Kabupaten Maros, Kamis, 4 Agustus 2022.

Wakil Rektor I Unismuh Makassar Dr Abd Rakhim Nanda dan Ketua Panitia Pusat KKN MAs Dr Soewarno mengantar langsung ratusan mahasiswa itu. Mereka juga didampingi para Dosen Pembimbing Lapangan.

Baca Juga

Penutupan KKN-MAs 2022 di Unismuh, Sampai Jumpa Tahun Depan di UM Bangka Belitung

KKN MAs Buat Brand Produk UMKM Desa Pa’rappunganta

Dalam sambutan penerimaannya, Bupati Maros menitipkan sejumlah pesan. Ia berharap agar mahasiswa bisa terjun langsung bermasyarakat. “Sebagai generasi terdidik, mungkin adik-adik telah tahu teori, sekarang saatnya berlatih berkomunikasi, berinteraksi dengan baik dengan masyarakat,” ujarnya.

Chaidir juga berharap mahasiswa dapat membantu program-program Pemerintah, seperti di bidang kesehatan. Ia mencontohkan, mahasiswa dapat membantu penguatan imunitas masyarakat terhadap COVID-19 yang belum berakhir, dengan mendorong vaksinasi booster.

“Saya yakin, mahasiswa juga dapat berinovasi membantu penanggulangan stunting, misalnya dengan mendorong masyarakat mengolah makanan bergizi yang dapat mencegah stunting,” ungkapnya.

Tak hanya di bidang kesehatan, nakhoda Maros ini juga meminta mahasiswa memikirkan upaya memaksimalkan potensi kepariwisataan di daerahnya.

“Maros berhasil meloloskan 30-an desa wisata di Kementerian Pariwisata. Semoga nanti adik-adik mahasiswa bisa turut mengembangkan desa-desa wisata tersebut,” ujar Ketua DPD PAN Maros ini.

Ia menantang hasil inovasi mahasiswa nantinya agar dapat ditampilkan dalam Expo yang akan digelar pada penghujung masa KKN-MAs, 10 September 2022 mendatang

Jaga Nama Baik Muhammadiyah

Di samping memberi masukan seputar program, Buapti Maros yakin bahwa mahasiswa PTMA dapat menjadi contoh dengan menunjukkan keteladanan di tengah masyarakat. “Kalian bukan hanya mewakili daerah, mewakili universitas, melainkan juga mewakili nama baik Persyarikatan Muhammadiyah,” ungkapnya.

Jika sudah terkait dengan nama baik Muhammadiyah, nakhoda Kabupaten Maros ini menyebut, itu juga sudah menyangkut nama baik dirinya, sebagai kader Muhammadiyah.

“Saya dulu ikut kaderisasi Darul Arqam Dasar IMM, instruktur saya Kak Rakhim Nanda (Warek I Unismuh),” terangnya, disambut tepuk tangan mahasiswa KKN yang hadir.

Bahkan, lanjutnya, sejak pelajar ia sudah aktif di Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) hingga pengurus wilayah. “Saya pernah ditugaskan membawa bantuan kemanusiaan Muhammadiyah ke Ternate. Saat itu, saya membawa bantuan seorang diri, terjun langsung ke daerah konflik,” kenang Chaidir.

Ia juga pernah menjadi Ketua Pemuda Muhammadiyah Maros. “Alhamdulillah, kader yang pernah ditempa di Muhammadiyah ini, mendapat kepercayaan masyarakat memimpin Kabupaten Maros,” ujarnya, kembali disambut keriuhan tepuk tangan hadirin.

Terakhir, Chaidir berpesan agar mahasiswa KKN MAs senantiasa menggiatkan kegiatan salat berjamaah di masjid setempat.

“Saya minta, tolong bangunkan Pak lurah dan camat agar ikut Salat Subuh di Masjid. Mungkin saya juga akan kelililng ke beberapa posko untuk ikut salat Subuh berjamaah,” pesan Bupati Maros, yang langsung disambut senyum lebar peserta, khususnya para Camat dan Lurah yang hadir.

Mahasiswa KKN-MAs di Maros akan ditempatkan di 9 Kecamatan dan 25 desa selama 40 hari. Selain Maros, KKN-MAs di Sulsel juga ditempatkan di Kabupaten Gowa dan Takalar. (Riz)

Tags: kkn mas
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Penutupan KKN-MAs 2022 di Unismuh, Sampai Jumpa Tahun Depan di UM Bangka Belitung
Berita

Penutupan KKN-MAs 2022 di Unismuh, Sampai Jumpa Tahun Depan di UM Bangka Belitung

11 September, 2022
KKN MAs Buat Brand Produk UMKM Desa Pa’rappunganta
Berita

KKN MAs Buat Brand Produk UMKM Desa Pa’rappunganta

8 September, 2022
Sosialisasi Program Kerja, Peserta KKN MAs Siap Kembangkan Potensi Desa
Berita

Sosialisasi Program Kerja, Peserta KKN MAs Siap Kembangkan Potensi Desa

9 Agustus, 2022
Next Post
ums

Alhamdulillah UMS Tambah 2 Guru Besar, Bidang Ilmu Hukum dan Sosiologi Islam

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In