• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Februari 6, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Kemandirian dan Pemberdayaan Pesantren Tertua

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
5 Desember, 2022
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Kemandirian dan Pemberdayaan Pesantren Tertua

Kemandirian dan Pemberdayaan Pesantren Tertua

Share

Kemandirian dan Pemberdayaan Pesantren Tertua

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pesantren Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta di usianya yang ke-104 me-launching 1918 Laundry pada hari Ahad, 4 Desember 2022. Pesantren tertua yang didirikan sebelum bangsa ini merdeka terus berupaya meningkatkan unit usaha untuk memfasilitasi peserta didik dan melayani kebutuhan masyarakat luas dan bernilai ekonomis.

Baca Juga

Kuatkan Skill Santri, MBS Bumiayu Gelar Stadium General Bersama Dosen Pasca UMS

Prof Ambo Asse: Pengembangan Pesantren Salah Satu Fokus PWM Sulsel, Hasilnya Alhamdulillah

Perkembangan pesantren di tengah modernisasi yang begitu cepat membutuhkan inovasi untuk menopang tumbuh kembangnya pesantren secara mandiri. Inovasi dalam pengembangan Mu’allimin secara ekonomis dan dengan pertimbangan kebutuhan santrinya, maka didirikanlah “1918 Laundry”. Atas saran dari mayoritas wali santri yang berjumlah sekitar 1725 santri, keberadaan jasa cuci dan seterika sangatlah dibutuhkan.

Santri modern Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta diharapkan tetap wangi dan rapi. Untuk merespon kebutuhan tersebut, maka didirikanlah “1918 Laundry”.

Di tengah keterbatasan pesantren Mu’allimin Muhamamdiyah Yogyakarta, tetap berupaya menumbuhkan ekonomi kreatif yang bisa bermanfaat bagi siswa, pesantren, dan masyarakat sekitarnya, demikian penjelasan Aly Aulia, Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah.

Setelah beberapa tahun lalu launching pabrik roti 1918 dan animo pelanggan yang terus meningkat, maka saat ini tepat pada Milad ke 104 diluncurkanlah “1918 Laundry”.

Pemberdayaan ekonomi kreatif pesantren menjadi bagian dari upaya menopang kemandirian pesantren dalam memenuhi dan mengembangkan pesantren agar bisa mengikuti zamannya. Unit-unit usaha terus dikembangkan, misalnya Roti 1918, 1918 Laundry, Kantin Pesantren, dan masih banyak lagi.

Para santri juga memiliki kelompok kreatif dan diwadahi dalam unit usaha milik pesantren. Secara tidak langsung, menanamkan jiwa enterpreuner juga diasah sebagai nilai tambah di Pesantren Mu’allimin Muhamamdiyah Yogyakarta. (Yusup Siradz)

Tags: PemberdayaanPesantrenSantri
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Kuatkan Skill Santri, MBS Bumiayu Gelar Stadium General Bersama Dosen Pasca UMS
Berita

Kuatkan Skill Santri, MBS Bumiayu Gelar Stadium General Bersama Dosen Pasca UMS

20 Januari, 2023
Prof Ambo Asse: Pengembangan Pesantren Salah Satu Fokus PWM Sulsel, Hasilnya Alhamdulillah
Berita

Prof Ambo Asse: Pengembangan Pesantren Salah Satu Fokus PWM Sulsel, Hasilnya Alhamdulillah

25 Desember, 2022
MA DIMSA luncurkan Film Pendek Karya Santri
Berita

MA DIMSA luncurkan Film Pendek Karya Santri

15 November, 2022
Next Post
Musyawarah IMM Kota Lokseumawe Hadirkan Solusi Dakwah Kekinian

Musyawarah IMM Kota Lokseumawe Hadirkan Solusi Dakwah Kekinian

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In