• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Maret 23, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Ketua MUI: Pemanggilan Dubes Swedia dan Belanda Sangat Tepat

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
27 Januari, 2023
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Sudarnoto Abdul Hakim

Foto Dok SM

Share

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sehubungan dengan pihak Kemenlu telah melakukan pemanggilan kepada Dubes Swedia dan Belanda terkait dengan pembakaran dan penyobekan al-Qur’an oleh politisi ekstrim kanan, MUI menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya.

“Langkah Kemenlu ini secara diplomatik sudah tepat mengingat perbuatan politisi ekstrim kanan Swedia dan Belsnda ini benar-benar menyakiti seluruh umat Islam di manapun. Al-Qur’an adalah sebuah Kitab Suci yang berisikan Firman Allah,” Ketua MUI bidang HLN-KI Sudarnoto Abdul Hakim kepada Suara Muhammadiyah, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga

Merefleksikan Kembali Keindonesiaan Kita

Polemik Tim Sepak Bola Israel di Piala Dunia U-20

Menurutnya menistakan al- Qur’an sama saja menistakan, menghina dan merendahkan Allah. Dalam istilah agama, orang-orang seperti ini masuk katagori orang orang Kafir. Kewajiban orang-orang yang beriman antara lain melawan orang Kafir karena mereka   memusuhi, membenci dan menyerang umat Islam dengan berbagai cara.

Tidak saja umat Islam yang tersakiti, tapi orang-orang yang taat beragama apapun agama mereka juga merasa terdholimi. Peringatan, kecaman, demo yang  selama ini dilakukan oleh banyak kalangan di banyak negara adalah cara perlawanan kepada kelompok ekstrim kanan ini  Cara diplomatik juga dilakukan antara lain  oleh Kemenlu. “Karena itu, MUI sampaikan apresiasi yang tinggi,” tambah dosen UIN Syarif Hidayatullah tersebut.

Diplomatic appeal ini penting tidak saja dimaksudkan untuk mengingatkan siapa saja agar tidak melakukan penistaan Dan mengembangkan fobia, tapi juga untuk menjaga persahabatan dua negara.

Yang sangat penting kemudian ialah keseriusan pemerintah Swedia dan Belanda untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikan tindakan kelompok ekstrimis dan Islamofobia.

“Hormati agama, bangun toleransi kehidupan beragama dan junjung tinggi keputusan PBB untuk melawan dan menghentikan Islamofobia. MUI menunggu sikap kongkrit yang konstruktif dari Swedia dan Belanda. Berharap ada niat tulus dari dua negara untuk melakukan perbaikan,” pungkasnya. (Riz)

Tags: MUISudarnoto Abdul Hakim
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Merefleksikan Kembali Keindonesiaan Kita
Berita

Merefleksikan Kembali Keindonesiaan Kita

15 Maret, 2023
Refleksi Akhir Tahun: Memperkuat Ukhuwah untuk Menciptakan Perdamaian Dunia
Berita

Polemik Tim Sepak Bola Israel di Piala Dunia U-20

9 Maret, 2023
MUI Bela Sungkawa Atas Gempa di Turki dan Suriah
Berita

MUI Bela Sungkawa Atas Gempa di Turki dan Suriah

7 Februari, 2023
Next Post
Silaturahmi Membangun Sinergi untuk Berbagi Kedermawanan

Silaturahmi Membangun Sinergi untuk Berbagi Kedermawanan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In