• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Maret 23, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Surat untuk Anakku

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
27 Januari, 2023
in Motivasi
Reading Time: 1 min read
A A
0
Surat untuk Anakku
Share

Surat untuk Anakku

Oleh : Dr M G Bagus Kastolani, SPsi., Psi

Baca Juga

Lazismu Raih Baznas Award 2023, Program Kemanusiaan Terbaik

Nilai Spiritualitas dari Ibadah Puasa Menurut Haedar Nashir

Anakku… saat aku menua kelak… cobalah untuk bersabar dan fahamilah diriku. Saat tercecer makananku karena aku tak mampu lagi memasukkan nasi ke mulutku… saat aku tak mampu lagi mengenakan bajuku sendiri… bersabarlah! Ingatlah berjam-jam aku mengajarimu dengan sabar agar kamu bisa makan dan berpakaian sendiri. Dan aku bangga saat kamu bisa makan dan mengenakan pakaianmu tanpa pertolonganku lagi.

Saat aku selalu mengulang cerita-ceritaku… tolong jangan interupsi aku dan dengarkan saja! Dulu saat kamu kecil, kamu cerewet setengah mati saat memintaku mendongeng cerita yang sama setiap malam… hingga kamu terlelap. Namun aku sangat menyukainya.

Ketika kelak aku tak mampu mandi sendiri, jangan kau bilang aku memalukan. Ingatlah dulu ketika aku memandikanmu. Mungkin badanku yang berat saat kau memandikanku memang tidak sebanding dengan mungilnya badanmu ketika kecil saat aku mandikan. Namun memang karena aku tak berdaya untuk mencapai kamar mandi sendiri.

Saat ingatanku lemah dan tak mampu lagi mengikuti percakapanmu, beri aku waktu untuk mengingat semua… sebisaku. Karena yang terpenting aku bisa punya waktu berbicara denganmu… meski mungkin kau tak faham lagi bahasaku. Ingatlah dulu kau pun mengomel menggunakan bahasa bayi mu yang aku tak fahami pula… tapi aku terus tersenyum dan menciumi dirimu.

Saat aku tak mau makan, jangan paksa aku! Sebab aku tahu benar, kapan aku lapar dan kapan aku tak lapar. Saat kakiku tak mampu lagi menopang tubuhku saat berdiri dan berjalan… tolong tuntunlah aku. Seperti saat aku memegang tanganmu untuk belajar berdiri dan berjalan. Saat aku lelah dengan kehidupan ini dan ingin segera dipanggil Allah SwT… jangan marahi aku.

Sebab kelak kau akan memahami juga apa yang kurasakan. Kami hanya bertahan untuk hidup. Aku hanya butuh kamu untuk disampingku… untuk memahami aku. Bantulah aku di sisa usiaku dengan cinta dan kesabaranmu. Yang kubutuhkan darimu adalah senyum penuh cinta… bukan hartamu! Aku sangat mencintaimu… anakku! Bapakmu dan Ibumu.

Penulis adalah psikolog dan kader Muhammadiyah

Sumber: Majalah SM Edisi 03 Tahun 2022

Tags: motivasimuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Lazismu Raih Baznas Award 2023, Program Kemanusiaan Terbaik
Berita

Lazismu Raih Baznas Award 2023, Program Kemanusiaan Terbaik

22 Maret, 2023
Idul Fitri Diprediksi Berbeda, Haedar Nashir Beri Wejangan Sarat Makna
Berita

Nilai Spiritualitas dari Ibadah Puasa Menurut Haedar Nashir

22 Maret, 2023
LDK PP Muhammadiyah Gelar Pra Raker, Ini Gambaran Programnya
Berita

LDK PP Muhammadiyah Gelar Pra Raker, Ini Gambaran Programnya

22 Maret, 2023
Next Post
Milad 2 Windu, SMPM Plus Gunungpring Gelar Berbagai Kegiatan

Milad 2 Windu, SMPM Plus Gunungpring Gelar Berbagai Kegiatan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In