BANYUWANGI, Suara Muhammadiyah – Setelah Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 di Surakarta beberapa waktu yang lalu, menyusul kemudian Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur ke-16. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi akan menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) ke-13 di Banyuwangi pada Sabtu-Ahad 25-26 Februari 2023 atau bertepatan dengan 5-6 Sya’ban 1444 H.
Tiga pekan menjelang perhelatan Musyawarah Daerah ke-13 yang bertempat di SMK Muhammadiyah 2 Banyuwangi Jalan Hasanudin No 103 Dusun Cangaan Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Panitia pelaksana sudah tampak melakukan persiapan awal, salah satunya adalah penetapan tema dan logo dan yang diusung, Kamis (02/02/2023).
Tahap awal panpel menetapkan tema yang diangkat yakni “Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Banyuwangi”, setelah itu menerima usulan dari beberapa kader dan ortom terkait logo. Hal ini didasari dari beberapa pertemuan panitia pelaksana dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi yang pada akhirnya memutukan untuk menggunakan tema tersebut.
“Tema yang kita angkat di Musyda Ke-13 Muhammadiyah Banyuwangi kali ini tidak jauh dari tema besar Muhammadiyah Pusat dan Wilayah, hal ini merupakan bentuk berkelanjutan dari apa yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Namun tetap kita masukkan unsur kearifan lokal sebagai bentuk peran aktif Muhammadiyah di Kabupaten Banyuwangi”, terang Mufti Syafi’i, Ketua Panitia Pelaksana dan Sekretaris PDM Banyuwangi.
Sementara itu untuk logo yang diluncurkan pada Musyda ke-13 Muhammadiyah Banyuwangi, panpel sebelumnya menyerbarkan informasi kepada kader muda Muhammadiyah Banyuwangi dan berbagai ortom untuk mengirim karya logo. Dari berbagai logo yang diterima akhirnya terpilih karya Iqbal Wahyudin, AmdT – Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Banyuwangi sebagai logo resmi.
“Logo ini kami ambil dari pengujian mental yang dialami oleh kader Muhammadiyah Banyuwangi. Baik secara kelembagaan maupun personil. Namun ada nilai kebanggaan yang ada yakni kader Persyarikatan Muhammadiyah Banyuwangi tetap istiqamah dan berlomba dalam kebaikan. Maka dari itu, kami tergerak membumikan gagasan dan ide yang tertuang dalam grafis logo tersebut,” tegas Iqbal Wahyudin.
Selain itu ada nilai filosofis dan makna yang terkandung didalam setiap bentuk guratan grafis dan warna logo Musyda Ke-13 Muhammadiyah Banyuwangi tahun 2023 ini. Iqbal Wahyudin menjelaskan sebagai berikut:
Bentuk:
- Cahaya matahari: ajaran Islam yang menghangatkan dan menerangi semesta.
- Matahari terbit: dakwah Muhammadiyah yeng penuh dengan pembaharuan.
- Laut dan ombak: Persyarikatan yang terus bergerak dan menghidupi semesta.
- Angka 13: Komitmen Muhammadiyah mencerahkan bumi Blambangan selama 13 generasi.
Warna :
- Merah: keberanian dalam menyampaikan kebenaran
- Kuning: kesuburan atas amal makruf yang ditegakkan
- Orange: ketentraman dakwah Muhammadiyah
- Hitam: kebijaksanaan dalam mengambil keputusan
- Biru muda: memberikan kemakmuran bagi masyarakat dan umat
- Biru tua: dalamnya ilmu dan kebijaksanaan warga Muhammadiyah
Iqbal menambahkan, jika disederhanakan logo tersebut bermakna: “Muhammadiyah Kabupaten Banyuwangi, telah berdakwah selama 13 Generasi. Waktu yang tak sebentar, penuh dengan perjuangan dan tantangan yang menerpa. Sekalipun ombak besar yang menerpa, Muhammadiyah Banyuwangi tetap menyinari bumi blambangan dan akan terus membumikan gagasan Islam berkemajuan.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, Panitia Pelaksanan dan pemenang karya logo Musyda Ke-13 berharap agar Musyda Ke-13 Muhammadiyah Banyuwangi tahun 2023 ini menjadi contoh persamaan derajat tanpa meninggalkan nilai musyawarah bersama. Dengan prinsip yang yang diemban adalah kepemimpinan di Muhammadiyah menggunakan sistem egaliter, maka selamat dan sukses Musyda Ke-13 Muhammadiyah Banyuwangi. Semoga istikamah dalam Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Banyuwangi. (Rizkie Andri)