SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Salah satu progam penerimaan peserta didik baru (PPDB) SD Muhammadiyah 12 Surabaya adalah Pra Class. Sebanyak 39 calon peserta didik mengikuti kegiatan ini. Bertempat di kelas 1 Adh-Dhuha. Sabtu, (11/03/2023)
Pra Class adalah kegiatan yang dikhususkan untuk calon siswa baru dengan berbagai macam aktifitas seperti membaca, menulis dan berhitung. Juga permainan-permainan yang mengasah psikomotor peserta didik.
Di kegiatan ini calon siswa bisa saling mengenal satu dengan yang lainya. Mengetahui namanya, berasal dari sekolah mana dan rumahnya dimana. Seperti ananda Alawih Al-Maliki sangat senang dengan kegiatan ini. Katanya punya banyak teman lagi. Bisa beramain dengan teman baru dan bisa bermain disekolah. Katanya
Untuk kegiatan hari ini, peserta didik mempelajari bacaan huruf hijaiyah lewat permain adu ketangkasan. Dua peserta didik berlari adu cepat dan mengambil beberapa huruf hijaiyah dan di bunyikan dengan keras. Tidak hanya cepat tapi harus juga tepat.
Setelah itu peserta didik dimintak untuk membaca alat peraga tilawati yang telah disiapkan. Ada dua macam alat peraga. Peraga jilid satu dan peraga jilid dua. Peserta membaca secara bergantian dan membaca secara berkelompok. Yang dipandu oleh ustadz Vredy Rizal dan ustadzah Amelia Safitri.
Selanjutnya menulis kosa kata. Setiap peserta didik menuliskan kata yang ada dalam pikirannya. Seperti sate, tidur, makan, mandi dan lain-lain sebagainya. Kemudian ditempelkan di tembok agar bisa saling dibaca. Hal ini untuk mengetahui kemampuan ananda dalam menulis.
Permainan terakhir adalah membaca kalimat yang agak panjang yang telah disiapkan panitia. Seperti; Hari ini saya belajar membaca dan menulis peserta didik membunyikannya dengan suara lantang. Hal ini untuk melatih rasa percaya diri peserta didik.
Fatma, ibunda dari Alawih Al-Maliki mengaku senang dengan kegiatan pra class. Acara-acara seperti ini sangat membantu kemampuan ananda dalam bersosialiasi juga dapat meningkatkan kemampuan anada dalam membaca dan menulis. Dan yang terpenting mereka bisa saling kenal. Bersosialisi, berkomunikasi dan rasa percaya dirinya meningkat. Ujarnya. (Dzanur Roin)
