Askallos HIMAPSI UM Bandung Angkat Isu Pendidikan dan Kesehatan Mental

Publish

4 February 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
342
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi (HIMAPSI) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung sukses menggelar acara Askallos bertajuk ”Good Education, Good Mental Health” pada Sabtu (25/01/2025).

Acara ini berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan UM Bandung dan menjadi bagian dari rangkaian Masa Pengenalan Psikologi (MAPSI) dan Pembentukan Karakter Program Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Bandung (PEKAPSIUM).

Ketua pelaksana Abdullah Azzam Asshiddiqy menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari masa orientasi mahasiswa baru di program studi Psikologi. Dia menekankan bahwa Askallos menjadi wadah diskusi untuk berbagi pandangan mengenai isu-isu pendidikan dan kesehatan mental.

”Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan bahwa pendidikan yang baik harus berjalan seiring dengan kesehatan mental yang terjaga,” ujar Azzam. Dia juga menambahkan bahwa acara ini dirancang untuk membantu mahasiswa dalam menghadapi berbagai tuntutan akademik yang semakin kompleks.

Azzam berharap materi yang diperoleh dari kegiatan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat. ”Semoga acara ini dapat memperkaya wawasan akademis dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental dalam setiap aspek kehidupan,” tambahnya.

Dalam acara ini, hadir tiga narasumber utama, yakni Anggota DPR RI Ledia Hanifa Amaliah, perwakilan Dinas Pendidikan Kota Bandung Iis Suryanti, dan Ketua Program Studi Psikologi UM Bandung Riyanda Utari. Ketiganya membahas berbagai perspektif terkait hubungan antara pendidikan dan kesehatan mental.

Ledia Hanifa menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya tentang pencapaian akademik, tetapi bagaimana individu dibekali ketangguhan mental untuk menghadapi tantangan kehidupan. ”Pendidikan harus menjadi alat untuk membangun karakter yang kuat, bukan sekadar mengejar nilai,” ujar Ledia.

Sementara itu, Iis Suryanti menyoroti pentingnya lembaga pendidikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah terhadap kesehatan mental. Menurutnya, ekosistem pendidikan yang suportif menjadi kunci dalam membantu siswa berkembang secara intelektual dan emosional.

Riyanda Utari melengkapi diskusi dengan perspektif psikologi, menekankan bahwa keseimbangan antara pendidikan dan kesehatan mental sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup individu. ”Kesehatan mental yang terjaga menjadi fondasi kuat bagi proses belajar yang efektif,” tuturnya.*(FK)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) sukses menggelar Rapat Ko....

Suara Muhammadiyah

12 February 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta mengadakan acara "2024 UNI....

Suara Muhammadiyah

4 July 2024

Berita

KLATEN, Suara Muhammadiyah - Usaha untuk percepatan realisasi Desa Wisata Mundu terus dilakukan. Sal....

Suara Muhammadiyah

17 March 2025

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Ma’had Al Imam Malik Universitas Muhammadiyah Purwokerto....

Suara Muhammadiyah

12 September 2023

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh mengadakan acara buka puasa....

Suara Muhammadiyah

28 March 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah