SOLO, Suara Muhammadiyah – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Program Khusus Kartasura Sukoharjo lakukan studi tiru badan usaha milik sekolah (BUMS) SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo sebagai pembelajaran dan pengembagan sekolah yang berkemajuan dan kekinian, Selasa (20/2/2024).
“Dalam rangka studi Pengelolaan Koperasi atau Kantin Sekolah yang bernaung di BUMS, Kegiatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, dan Pengelolaan Kepegawaian. Ilmunya semoga berkah dan sambutan sangat ramah. Ikut membersamai saya Budi Waluyo, Khoirul Luqman, dan Misnanto,” ujar Kepala MIM PK Kartasura, Rochmadi.
Kepala SD Muh 1 Solo Sri Sayekti, M.Pd mengungkapkan BUMS telah mendapat kunjungan studi tiru dari berbagai sekolah dalam kota dan luar kota di Indonesia.
“Adanya BUMS itu sebagai pusat keunggulan dan pembelajaran serta pelayanan bagi siswa, dan tidak semata-mata mencari keuntungan,” ujar Sayekti, sambil tersenyum.
Selain itu, Jenis usaha yang dilaksanakan oleh BUMS pada prinsipnya mengacu pada kebutuhan pokok dan kebutuhan umum yang dibutuhkan oleh para peserta didik, disamping menyediakan kebutuhan lain yang mungkin diperlukan oleh para peserta didik.
Pada dasarnya bidang usaha yang dilaksanakan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar bahkan lebih mengarah pada menambah pengetahuan serta praktik nyata tentang kegiatan berwirausaha.
Unit Pertokoan meliputi toko sekolah, kantin sehat ramah anak, foto copy. Toko sekolah melayani pengadaan buku, alat tulis, seragam sekolah serta barang-barang lain yang diperlukan oleh peserta didik dan wali siswa.
“Kantin menyediakan konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman sehingga anak memiliki derajat kesehatan yang tinggi untuk mendukumg kegiatan pembelajaran. Sedangkan unit foto copy untuk membantu mempermudah proses kegiatan belajar khususnya dalam penggandaan bahan ajar,” bebernya.
Dalam presentasinya, Sri Sayekti sebagai supervisor menambahkan BUMS, mempunyai unit berupa dapur sekolah melayani makan siang siswa sesuai standar baku dari kementerian kesehatan dan dipantau secara rutin oleh Dinas kesehatan kota Surakarta dan Badan pengawasan obat dan makanan.
“Lalu ada, unit Antar jemput melayani peserta didik yang orang tuanya terkendala tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengantar dan menjemput karena kesibukan. Antar jemput SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta melayani rute Solo Raya,” jelasnya.
Usai menyimak paparan Sayekti, tim studi tiru di ajak ke lokus BUMS bersama Wakil Kepala Sekolah bidang sarpras Jaka Prasetya dan Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Jatmiko. (Jatmiko)