Bantu Turunkan Stunting, Pemkab Tangerang Apresiasi Program TIMBANG Nasyiatul Aisyiyah

Publish

15 December 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
164
Foto Istimewa

Foto Istimewa

TANGERANG, Suara Muhammadiyah - Nasyiatul Aisyiyah menegaskan komitmennya untuk turut andil membantu pemerintah menurunkan prevalensi stunting di Indonesia. Sedikitnya ada tiga titik lokus penanganan kasus stunting yang dilaksanakan Nasyiatul Aisyiyah melalui program "Tingkatkan Kemampuan Gizi Seimbang" atau TIMBANG, yaitu Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah dan Kabupaten Tangerang Banten.

Dalam menjalankan program Timbang ini, Oom Qomariyah selaku Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah menyatakan pihaknya bersinergi dengan para stakeholder mulai dari pemerintah daerah setempat, Lazismu, PT Paragon Technology and Innovation, dan Bank Mega Syariah. Para mitra, dikatakan Oom, sangat mendukung rangkaian program Timbang ini mulai dari penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) hingga kegiatan tindak lanjut lainnya.

"Terimakasih para stakeholder, donatur, ibu-ibu kader posyandu, masyarakat yang sudah mendukung. Kita sebelumnya sudah membuat FGD terkait persoalan stunting di desa Pasir Nangka kecamatan Tigaraksa ini, mudah-mudahan kehadiran kami ini bisa memberikan kemanfaatan," ucap Oom Qomariyah dalam Kick Off Program Timbang dan Seminar Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), di Balai Desa Pasir Nangka, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu (13/12/2023).

Oom menyatakan, komitmen Nasyiatul Aisyiyah dalam pencegahan kasus stunting ini telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah. Pasalnya, program penanganan stunting ini bukan hal baru, melainkan sudah dilakukan Nasyiatul Aisyiyah di periode sebelumnya.

"Pengalaman Nasyiah terkait Program Timbang, bukan kali ini saja bapak ibu. Di desa Rawabelut Cianjur dan di Wonosobo juga sudah kita laksanakan, Alhamdulillah kami mendapat penghargaan dari Kementerian Bappenas. Adapun ciri khas program Timbang adalah penanganan penurunan stunting, kami tidak hanya mendampingi secara langsung, tetapi juga melakukan advokasi, edukasi kepada keluarga melalui FLC yaitu family learning centre," jelasnya.

Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Tangerang, Cici Suwarsih, mengaku bangga atas program Timbang yang dikerjakan Nasyiatul Aisyiyah. Sebab program ini dijalankan dengan melibatkan banyak unsur serta langsung menyasar masyarakat.

"Kami bangga dengan kegiatan NA ini, sebab langsung berinteraksi dengan masyarakat. Program penanganan stunting ini tidak bisa dikerjakan sendiri, tetapi harus melibatkan semua unsur jajaran stakeholder," ucap Cici.

Cici menambahkan, semua organisasi ortom Muhammadiyah siap mendukung pemerintah dalam mengatasi persoalan stunting atau gizi buruk di daerah.

"Kami berkomitmen  untuk siap membantu pemerintah mengatasi stunting ini, bagaimana di daerah kita mencapai zero stunting. Ini kaitannya dengan persoalan gizi, kita harus bersama-sama menjadikan kabupaten Tangerang ini bebas dari stunting. Jangan sampai kita meninggalkan generasi yang lemah," tukasnya.

Ibarat gayung bersambut. Program Timbang Nasyiatul Aisyiyah ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang, yang diwakili H. Achmad Kasori selaku Staff Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Tangerang. Ia menyatakan program Timbang ini selaras dengan misi Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) yang dibentuk pemerintah. 

"Stunting adalah tantangan di sektor kesehatan yang saat ini dihadapi masyarakat. Persoalan stunting ini menjadi fokus utama dalam program ini,, didalamnya juga memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang, bagaimana perawatan anak dan lain-lain," ujar Achmad Kasori dalam sambutannya.

Ia pun memberikan apresiasi kepada Nasyiatul Aisyiyah, yang turut andil bersama-sama menurunkan kasus stunting di berbagai daerah. "Apresiasi kami kepada organisasi PPNA terkait sinergi program Timbang ini. Semoga program ini dapat berjalan baik, lancar dan memberikan dampak positif bagi anak-anak kita semua," ucapnya.

Kepala Desa Pasir Nangka Kecamatan Jagakarsa, Syahroni, juga mengapresiasi peran Nasyiatul Aisyiyah dalam membantu menurunkan prevalensi kasus stunting di daerahnya. Ia melaporkan, saat ini kasus stunting di daerahnya mengalami penurunan dari 130 kasus menjadi 55 kasus.

"Kami laporkan bahwa saat ini kasus stunting di tempat kami, awalnya dari 130 kasus sekarang alhamdulillah tinggal 55 kasus. Ini berkat bantuan dari berbagai pihak eksternal terkait penanganan stunting di desa Pasir Nangka. Ini kerja bersama bapak ibu," jelasnya.

"Tingkat jumlah penduduk di desa Pasir Nangka ini sangat padat, ketika desa kita terpilih menjadi lokus program, artinya akan ada perhatian lebih terhadap anak-anak di desa kami ini. Semoga kegiatan ini tepat sasaran," sambungnya.

Sebagai mitra program, Artati Haris yang mewakili Lazis Muhammadiyah pusat turut memberikan dukungan atas terselenggaranya program Timbang ini. Artati menjelaskan Lazismu sebagai lembaga filantropi memiliki kewenangan untuk melaksanakan penghimpunan dan distribusi dana dari umat, baik berupa zakat, infaq maupun sedekah.

"Dalam proses penyaluran dan pemberdayaan, kami bekerja berdasarkan beberapa pilar, salah satunya pilar kesehatan. Ada beberapa prioritas, pemenuhan hak dasar kesehatan itu merupakan salah satu prioritas kami. TB juga prioritas kami, kemudian ada Rumah Singgah dan pencegahan stunting. Khusus pencegahan stunting, Lazismu tahun 2023 ini sudah bermitra dengan PPNA, dan bekerja pada pencegahan stunting di tiga wilayah yaitu di Cianjur Jabar, di Wonosobo Jateng, dan Kab. Tangerang," paparnya.

"Kita berharap (program) ini menjadi ikhtiar kami untuk bersama-sama menurunkan prevalensi stunting di Indonesia. Ini tidak bisa dilakukan pemerintah saja, semua stakeholder harus turut andil ambil bagian mendukung pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting ini," tandasnya.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah  – Mahasiswa semester akhir Prodi PAI UM Bandung sukses mengg....

Suara Muhammadiyah

11 November 2023

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani MAP mengingatkan manajemen Rumah Sakit Um....

Suara Muhammadiyah

1 April 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Anggota Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan P....

Suara Muhammadiyah

24 April 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - (26/12) Tanggapi masifnya kejadian bencana alam dan bencana kemanus....

Suara Muhammadiyah

27 December 2023

Berita

PADANGPANJANG, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka merayakan Hari Sumpah Pemuda ke-95, Pondok Pesantre....

Suara Muhammadiyah

28 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah