TULANG BAWANG, Suara Muhammadiyah – Dalam upaya memperkuat peran dakwah di era digital, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tulang Bawang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Jurnalistik dan Kehumasan pada Kamis (27/2). Kegiatan yang berlangsung di SD Muhammadiyah Sang Surya, Banjar Agung, Kab. Tulang Bawang, Lampung ini bertujuan membekali para kader Muhammadiyah dengan keterampilan jurnalistik dan komunikasi digital guna menyebarluaskan informasi dakwah secara efektif.
Sebanyak 25 peserta dari berbagai Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di 15 kecamatan mengikuti bimtek ini. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PDM Tulang Bawang, H. Mulyadi, S.Pd., serta Nafian Faiz, Kepala Biro Lampungpro Tulang Bawang, yang menjadi pemateri utama.
Dalam sambutannya, H. Mulyadi menekankan pentingnya pemanfaatan media digital sebagai sarana dakwah modern. "Dakwah harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Melalui bimtek ini, saya berharap para peserta dapat menjadi garda terdepan dalam menyebarluaskan informasi dakwah Muhammadiyah di setiap kecamatan," ujarnya.
Sementara itu, Nafian Faiz dalam materinya menjelaskan bahwa keterampilan jurnalistik yang baik mencakup kecepatan dalam menangkap informasi, ketepatan dalam penyampaian berita, serta kreativitas dalam mengemasnya agar menarik bagi masyarakat.
"Jurnalis yang baik harus memiliki kepekaan terhadap isu-isu penting, mampu menyajikan berita dengan menarik, namun tetap berpegang teguh pada prinsip kebenaran dan objektivitas," ungkapnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta. Salah satunya, Joko Riyanto, yang mengapresiasi inisiatif PDM Tulang Bawang dalam memberikan pelatihan jurnalistik bagi kader Muhammadiyah.
"Bimtek ini membuka wawasan kami tentang pentingnya media dalam dakwah. Kini kami lebih memahami cara menyampaikan informasi yang efektif melalui berbagai platform digital," katanya.
Dengan adanya bimtek ini, diharapkan kader-kader Muhammadiyah di Tulang Bawang semakin aktif dalam memproduksi dan menyebarkan informasi dakwah serta berbagai kegiatan organisasi melalui media digital. Hal ini sejalan dengan semangat Muhammadiyah dalam memanfaatkan teknologi sebagai sarana dakwah yang lebih luas dan inklusif. (Jack/Cris)