Ciri Keberhasilan Puasa Ramadhan Dilihat dari Kejujuran

Publish

10 April 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
763
Istimewa

Istimewa

GOWA, Suara Muhammadiyah - Ibadah puasa Ramadan mengajarkan umat Islam  untuk selalu bertindak jujur. Oleh karena itu, seseorang yang menjalankan puasa dengan sungguh-sungguh tidak akan cenderung menjadi orang yang berbohong, mencuri, atau melakukan tindakan korupsi.

Saat ini, rendahnya tingkat kejujuran perlu menjadi perhatian. Salah satu masalah dalam krisis moral yang sedang dihadapi bangsa kita adalah kehilangan nilai kejujuran di kalangan sebagian anak bangsa. Ketika orang yang kehilangan kejujuran tersebut menjadi pemimpin, hal ini tentu akan membahayakan negara yang kita cintai.

Demikian antara lain pokok pikiran yang disampaikan Haidir Fitra Siagian, Ph.D., dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, ketika bertindak sebagai khatib dalam shalat Idul Fitri 1 Syawal 1445 H, di Masjid Nur Yasin Perumahan BTN Gowa Lestari Kelurahan Batang Kaluku Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa (Rabu, 10 April 2024).

Selanjutnya dijelaskan bahwa seorang lulusan madrasah Ramadan merupakan individu yang bertaqwa dengan karakter yang mulia, yang tercermin dalam perilaku yang baik. Individu yang bertaqwa akan selalu berusaha untuk berbuat yang benar, jujur, adil, dapat dipercaya, serta melakukan segala kebaikan dan kearifan untuk dirinya sendiri, keluarga, masyarakat, dan umat manusia secara keseluruhan.

Kemudian dari pada itu,  Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan ini, mengatakan ketika seorang Muslim yang berhasil melaksanakan puasa Ramadhan,  tentunya akan menjauhi segala bentuk perilaku yang salah, buruk, dan tidak layak dalam kehidupannya. Mengingat bahwa  menjalankan puasa dengan sungguh-sungguh, puasa tersebut harus menjadi sumber kekuatan spiritual untuk membentuk perilaku yang baik dan menjauhi segala perilaku buruk.

Di tengah krisis moral yang melanda, pengajaran tentang pencerahan moral ini menjadi sangat penting dan menentukan, baik dalam perkataan, sikap, maupun tindakan nyata. Islam dengan tegas mengajarkan nilai-nilai seperti amanah, adil, ihsan, kasih sayang, dan akhlak mulia lainnya. 

“Hal ini perlu untuk kita peringatkan kembali dalam kehidupan yang seringkali penuh paradoks. Terkadang, praktik agama tidak selalu mencerminkan konsistensi, bahkan terjadi ketidaksesuaian antara nilai ajaran dengan perilaku para penganutnya”, kata mantan Ketua Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales Australia ini.

Dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri ini, diikuti segenap warga perumahan yang berada di sekitar masjid dan masyarakat lainnya. Turut hadir tokoh masyarakat dan pengurus masjid. Pelaksanaan shalat di sini memang sudah rutin setiap tahun.***


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menjadi partis....

Suara Muhammadiyah

30 October 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Ratusan warga persyarikatan Muhammadiyah Kota Makassar memadati pelat....

Suara Muhammadiyah

29 December 2023

Berita

LAMSEL, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung Selatan sel....

Suara Muhammadiyah

18 July 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muha....

Suara Muhammadiyah

3 October 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Sekolah Das....

Suara Muhammadiyah

1 October 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah