Demi Hidup Berkelanjutan, Siswa SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Tanam Mangrove

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
419
Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta melakukan penenaman pohon mangrove.

Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta melakukan penenaman pohon mangrove.

SEMARANG, Suara Muhammadiyah - 126 siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan penanaman mangrove. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari proses edukasi terkait budi daya mangrove di Maerokoco Semarang, pada Kamis (4/1). Dipilihnya destinasi Taman Maerokoco karena sesuai dengan tema mengenalkan hidup yang berkelanjutan sebagai proyek penguatan profil pelajar pancasila. 

Saat tiba di Maerokoco Semarang, siswa-siswi disambut oleh pemandu wisata, Topo dan tim. Para siswa mendapatkan penjelasan tentang budi daya dan proses penamanan mangrove di Anjung Surakarta. Menurut Topo, penanaman pohon mangrove memiliki banyak fungsi dalam menjaga ekosistem alam. 

“Hutan mangrove bisa berfungsi melindungi garis pantai, sebagai penghalang alam terhadap badai dan banjir, melindungi garis pantai dari erosi dan membantu mengurangi dampak bencana alam,” jelasnya. 

Setelah diberikan penjelasan pentingnya pohon mangrove, para siswa diajak mengenal pohon mangrove lebih dekat. Menariknya, mereka diajak menanam pohon mangrove bersama dengan tim maerokoco. Terlihat para siswa cukup antusias karena baru pertama kali menanam pohon mangrove. 

Akhdan Zhafif Abadi, salah satu siswa mengaku senang dan mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan tersebut. Ia menyampaikan menanam pohon mangrove di pesisir laut sangat diperlukan agar menguraingi dampak abrasi yang terjadi akibat gerakan air laut. Selain itu, hutan mangrove menjadi tempat tumbuh berkembang habitat berupa tumbuhan dan hewan. 

Sementara itu, Hermawan Adi Saputra, guru pendamping, menekankan pentingnya kegiatan outing class di kawasan hutan mangrove karena memberikan pesan edukasi kepada para siswa untuk menjaga keberlangsungan kehidupan yang berkelanjutan. “Dengan ini siswa bisa mengamati secara langsung budi daya penanaman mangrove dan meningkatkan rasa cinta terhadap lingkungan,” jelasnya. 

Para siswa berkeliling di hutan mangrove yang didesain layaknya miniatur kota atau kabupaten Jawa Tengah. Mereka melihat bangunan yang berfungsi sebagai ruang publik seperti Anjungan Suci dan salinan Masjid Agung Demak. 

Selain itu, hal yang membuat para siswa tertarik adalah berjalan-jalan menyusuri hutan mangrove dan menyusuri jalan setapak. Jalan ini terbuat dari papan kayu dan terletak di atas danau yang mengelilingi kawasan Grand Maerokoco. Terlihat beberapa armada kapal dan kereta kelinci dari sana. Meski suasana panas, para siswa merasa senang dan menikmati. (adi/diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau yang akrab disapa Danny P....

Suara Muhammadiyah

22 December 2023

Berita

BIREUEN, Suara Muhammadiyah - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH....

Suara Muhammadiyah

6 July 2024

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Daerah Muhamma....

Suara Muhammadiyah

22 November 2023

Berita

KLATEN, Suara Muhammadiyah - Pada hari Sabtu, 11 November 2023, bertempat di Aula MIM Troketon, Peda....

Suara Muhammadiyah

11 November 2023

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Muhammadiyah Jetis (PCM Jetis) Kabupaten Bantul Daerah ....

Suara Muhammadiyah

21 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah