Disorientasi Realita Hantui Remaja Kita

Publish

20 February 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
351
Uun Zulfiana, M.Psi, Psikolog sekaligus Dosen Prodi Psikologi (FPsi) Universitas Muhammadiyah

Uun Zulfiana, M.Psi, Psikolog sekaligus Dosen Prodi Psikologi (FPsi) Universitas Muhammadiyah

MALANG, Suara Muhammadiyah - Berdasar data dari Kementerian Kesehatan RI 2023, gangguan kesehatan mental atau depresi merupakan masalah kejiwaan yang rentan terjadi pada remaja. Data di Indonesia menunjukkan sebanyak 6,1% penduduk Indonesia berusia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental yang salah satunya adalah skizofrenia.

Psikolog sekaligus Dosen Prodi Psikologi (FPsi) Universitas Muhammadiyah (UMM) Uun Zulfiana, M.Psi. menjelaskan bahwa skizofrenia merupakan gangguan psikotik berupa disorientasi realita. “Kontak terhadap kenyataan berkurang atau bahkan tidak berfungsi jika gangguan tersebut terlampau parah,” jelas dosen yang akrab disapa Uun tersebut. 

Selain itu, skizofrenia juga berdampak pada pemikiran, emosional, dan perilaku manusia. Jika ditelisik lebih dalam, gangguan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama faktor biologis, artinya jika seseorang mempunyai riwayat keturunan atau silsilah keluarga yang terdiagnosa skizofrenia, potensi keturunannya lebih besar mengidap gejala tersebut. Apalagi jika lingkungannya tidak mendukung. 

Kedua adalah kepribadian diri sendiri artinya bagaimana dia melakukan problem solving, melihat dirinya (self-esteemnya) apakah ia termasuk introvert atau extrovert. “Dan ketiga yakni faktor lingkungan atau psikososial yang meliputi ekonomi, sosial masyarakat dan lainnya. Keempat adalah penggunaan obat terlarang yang cukup lama, hal itu yang menyebabkan kerusakan otak dan bisa mempengaruhi skizofrenia,” tambahnya.

Uun juga memaparkan, terdapat beberapa gejala atau ciri penderita skizofrenia. Yang pertama, ia melakukan isolasi diri karena merasa mencapai agresif yang berlebihan. Kedua, emosionalnya tidak terkendali yaitu bisa sangat pasif seperti bermalas-malasan bahkah sebaliknya terlalu aktif. Ketiga, secara kognitif munculnya disorientasi ketidaknyambungan mengenai waktu dan suasana, yang mana ia bisa mengartikan sesuatu menjadi tidak benar. Terakhir, gejala yang paling menonjol adalah halusinasi atau delusi dengan munculnya bisikan atau ajakan melakukan hal yang sebenarnya tidak dilakukan oleh orang normal. 

“Namun, seseorang yang memenuhi ciri seperti diatas tidak bisa langsung dilakukan diagnosa sebelum ciri tersebut menetap selama enam bulan secara persisten dan konsisten,” ujarnya.

Potensi kesembuhan pada pasien skizofrenia bergantung pada level gangguan. Artinya, banyak faktor yang mempengaruhi kesembuhannya. Semakin ia mudah mengalami gangguan dan sudah lama mengidapnya, maka kemungkinan penyembuhannya tidak bisa 100%. Namun, jika gangguan muncul saat usia tua dan terdeteksi dengan cepat, maka kemungkinan kesembuhannya lebih positif. Proses penyembuhan pasien bisa melalui sisi medis, fisiologis, dan psikoterapi dengan berbagai pendekatan.

Tips dari Uun agar gangguan skizofrenia tidak terulang ke generasi penerus adalah dengan manajemen stres yang baik. Begitupun dengan proses relaksasi pikiran dengan refreshing dan menghindari faktor pemicu. “Langkah terbaik adalah menyelesaikan faktor pemicunya, namun jika tidak bisa lebih baik untuk menghindar,” tandasnya.

Di akhir ia berharap penderita Skizofrenia bisa lebih peka dengan keadaan ketika merasakan ciri atau gejalanya. “Jangan malu untuk bercerita tentang masalah yang sedang dialami kepada orang terdekat atau yang paling dipercaya. Jika tidak, segera konsultasikan karena saat ini anda telah dimudahkan oleh teknologi yang membuat anda bisa melakukan konsultasi dengan tenaga profesional hanya melalui gawai,” tutupnya. (diko)

 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah lewat Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) ....

Suara Muhammadiyah

21 August 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Polarisasi kelompok yang disebabkan perang informasi di media sosial se....

Suara Muhammadiyah

17 May 2024

Berita

PEKALONGAN, Suara Muhammadiyah - Gerakan Haji Muda Bersama BTM yang merupakan  kemitraan antara....

Suara Muhammadiyah

25 September 2024

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Persoalan semakin menjamurnya fenomena kidfluencers di TikTok ini menja....

Suara Muhammadiyah

4 June 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – Tim Kegiatan Pengabdian Masyarakat Persyarikatan/AUM/Desa Binaan (P....

Suara Muhammadiyah

19 February 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah