CILACAP, Suara Muhammadiyah - Harapan nanti nya di STIE Muhammadiyah Cilacap, berdiri galeri investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mana program penggeraknya Kelompok Studi Pasar Modal. Mudah-mudahan STIE Muhammadiyah Cilacap menjadi yang pertama galeri investasi di perguruan tinggi Kabupaten Cilacap.
"Harapannya nanti ada UKM khusus, yang bisa mengelola dibawah bimbingan dosen. Saya yakin mahasiswa sudah familier mengenai saham," jelas Ketua STIE Muhammadiyah Cilacap, Tri Nurindahyanti Yulian.
Kegiatan kuliah umum awal semester genap yaitu sekolah pasar modal, dengan tema "Pengenalan Investasi Pasar Modal Indonesia," narasumber Irfan Noor Riza dari Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Yogyakarta. Diselenggarakan di aula STIE Muhammadiyah Cilacap, Jumat (14/02/2025).
Harapannya nanti mahasiswa bisa mempunyai wawasan lebih, bagaimana itu pasar modal yang disampaikan narasumber.
"Kita dapat bisa mendapatkan informasi yang komprehensif dan lebih banyak dari narasumber. Berharap, mahasiswa bisa menyimak dengan baik," harapnya.
Narasumber sekolah pasar modal, Irfan Noor Riza menjelaskan sinergi antara BEI dengan STIE Muhammadiyah Cilacap, untuk membentuk galeri
investasi BEI di kampus.
"Antusias teman-teman dari STIE Muhammadiyah Cilacap, kami bersemangat untuk nantinya bisa bersinergi mewujudkan galeri investasi BEI di STIE Muhammadiyah Cilacap," jelasnya.
Semangatnya setelah galeri investasi BEI ini tumbuh, akan membuat pusat literasi keuangan terpadu.
"Kami tadi menyampaikan mengenai sekolah pasar modal yakni program edukasi kami ke masyarakat kampus maupun non kampus," sarannya.
BEI sharing mengenai dunia investasi dan pendanaan bagi dunia usaha.
"Harapan ada UMKM binaan di kampus perguruan tinggi termasuk STIE Muhammadiyah Cilacap," harapnya.
Sekolah pasar modal merupakan level satu atau dasar, kemudian level dua mulai mengajarkan bagaimana bagaimana cara bertransaksi baik jula maupun beli di BEI bagi peserta.
"Peserta sekolah pasar modal di level satu sangat antusias, semoga dilevel berikutnya sangat antusias di ikuti oleh masyarakat kampus STIE Muhammadiyah Cilacap," katanya.
Sekolah pasar modal mungkin juga diikuti oleh masyarakat sekitar kampus, karena nantinya galeri investasi BEI terbuka untuk umum. Kedepan bisa bersama-sama menginkubasi UMKM binaan kampus, bila sudah meningkat menjadi pusat literasi keuangan terpadu.
"Kami bisa sinergikan menjadi inkubator UMKM naik kelas. Karena nanti teman-teman akan bergabung UMKM mulai dari teorinya, legalitasnya, pengolahan produknya dan memperoleh pendanaannya. Naik kelas mereka KUR nya dapat, wakaf mikro dan ujungnya go publik," paparnya.
Salah satu peserta sekolah pasar modal, Leviana Khoerunisa sementara 4 prodi S1 Manajemen mengatakan menambah pengetahuan mengenai investasi pasar modal BEI, untuk jual beli saham.
"Jadi tahu tentang pasar modal dari pemateri langsung di lapangan, kedepannya ingin ikut andil beli saham," pungkasnya. (Wasis)