Gelar Workshop Kurikulum, UMJ Siap Terima Pelajar Asal Malaysia

Publish

13 August 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
216
Foto Istimewa

Foto Istimewa

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) melaksanakan Workshop Kurikulum Kedokteran dan Non Kedokteran bersama TBA Capital Malaysia di Gedung Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) UMJ. Workshop berlangsung selama dua hari sejak Senin hingga Selasa (12-13/08/2024).

Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, M.Si. menyamapaikan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka persiapan penerimaan mahasiswa baru asal Malaysia.

Ini sebagai tindak lanjut kerja sama yang disepakati UMJ dengan Excomplience SDN BHD, TBA Capital, dan Koperasi Akademi Binaan Malaysia Wilayah Utara Berhad pada akhir Juni 2024.

Sebagaimana aturan dari Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia, perguruan tinggi penerima mahasiswa asal Malaysia harus menggunakan kurikulum sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Ma’mun menegaskan, kegiatan itu penting bagi dekan dan kaprodi khususnya karena banyak pelajar Malaysia yang kuliah kedokteran di wilayah Eropa, Timur Tengah, bahkan Asia Selatan.

“Di Indonesia, baru dua perguruan tinggi yang mendapat pengakuan Malaysia. Maka kami berharap, UMJ menjadi kampus ketiga yang mendapat rekognisi dari Malaysia,” ungkap Ma’mun.

Ia mengatakan, UMJ dapat menerima 50 hingga 100 pelajar dari Malaysia di Prodi Kedokteran.

Ketua Lembaga Pengembangan, Pendidikan, Pengajaran, dan Perencanaan Strategis (LP4S) UMJ Prof. Dr. Budiyanto, S.T., M.T., menerangkan, selama dua hari workshop, dekan dan ketua prodi khususnya akan menyusun proposal sesuai ketentuan dari Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia.

“Kurikulum dan programnya harus jelas sehingga UMJ bisa internasionalisasi. Sekalipun belum ada kelas internasional, tapi mahasiswa asing boleh kuliah di sini. Insyallah akan dibuka kelas internasional,” kata Budi seusai acara.

Workshop Kurikulum Kedokteran dan Non Kedokteran ditujukan bagi 7 fakultas yaitu FISIP, FEB, FAI, FIP, FIK, FKK, FKM, dan Sekolah Pascasarjana. Budi mengatakan ini bagian dari internasionalisasi UMJ dan diharapkan segera dibuka kelas internasional.

Hadir tiga narasumber dari TBA Capital Malaysia yaitu Mohd Ali Anas Md. Noor, Mohammad Erhan Rahimi Bin Ab Rahman, dan Hasanul Amir bin Abdul Halim.

Mohd. Ali Anas Md. Noor memberikan pengarahan tentang materi proposal yang harus disiapkan oleh seluruh fakultas yang terlibat. Ia menerangkan, biasanya proposal bagi fakultas yang berkaitan dengan ilmu kesehatan memakan waktu lebih lama hingga 18 bulan.

 Namun menurutnya, persyaratan yang ditetapkan tidak begitu sulit. “Tidak begitu sukar namun sekiranya pihak UMJ dapat memenuhi kriteria dan standar yang ditetapkan oleh Malaysia. Saya yakin akan dapat izin,” katanya.

Ia juga berharap seluruh fakultas berkomitmen penuh mempersiapkan proposal supaya dapat segera dibawa ke Malaysia.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JEMBRANA, Suara Muhammadiyah - “Menulis adalah bekerja untuk keabadian,” begitu kata Pra....

Suara Muhammadiyah

22 January 2024

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Kudus  konsen menyiapkan kader kesehatan t....

Suara Muhammadiyah

21 September 2024

Berita

Dosen Bahasa Indonesia Uhamka dan STIKesMu Tegal Berikan Pelatihan di Ponpes Ahmad Dahlan Tegal TEG....

Suara Muhammadiyah

28 January 2024

Berita

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Siswi MA Muhammadiyah 09 Al Mizan Lamongan Juara Olimpiade Astro....

Suara Muhammadiyah

16 October 2023

Berita

BULUKUMBA, Suara Muhammadiyah - Sebagai langkah memberdayakan remaja tidak sekolah, Universitas Muha....

Suara Muhammadiyah

22 September 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah