Haedar Nashir Minta Elite Tiru Teladan Para Pahlawan Bangsa

Publish

11 November 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
178
Haedar Nashir. Foto: Cris

Haedar Nashir. Foto: Cris

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa Pahlawan adalah orang yang berjuang dengan gagah berani untuk membela kebenaran kapan dan di manapun berada. Pahlawan menonjol karena keberanian dan pengorbanannya membela bangsa dan negara. Pahlawan dikagumi karena prestasi dan sifat-sifat luhurnya.

“Justru sebelum ajal tiba mari berbuat yang terbaik dan tidak berbuat yang tercela di negeri Indonesia yang sama-sama kita cintai. Bagi para elite bangsa, selagi memulai awal baru pemerintahan, mari menjadi para pahlawan yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.  Apalagi para pejabat negara dari pusat sampai daerah,” tegasnya pada Ahad (10/11).

Presiden Prabowo Subianto dalam Pidato di hadapan sidang MPR-RI menekankan pentingnya   komitmen, pandangan, dan sikap tegas untuk menjaga konstitusi, penegakkan hukum, pemberantasan korupsi, kedaulatan pangan, menghadapi kemiskinan, politik luar negeri yang bebas aktif, pengelolaan sumberdaya alam yang bertanggungjawab, dan menegakkan kedaulatan Indonesia.

“Demikian halnya ajakan Presiden agar berani menghadapi masalah, tantangan, ancaman, kesulitan, dan gangguan yang dihadapi Indonesia. Presiden juga mengingatkan seluruh pejabat negara dan para pemimpin negeri agar membela kepentingan rakyat di atas segalanya, hidup bersih, menjaga persatuan dan kebersamaan, tidak saling mencaci dan membenci, serta menjadi teladan dalam perikehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.

Haedar mengajak seluruh pejabat negara apa yang dipesankan oleh Presiden terpilih tersebut dalam tindakan nyata mengurus rakyat dan negara. Utamakan nasib rakyat, apalagi mayoritas hidupnya masih pas-pasan serta masih menderita dan banyak masalah. Di antara mereka ada yang tergusur lahan hidupnya karena banyak sebab, yang sering tidak dapat dibela negara.

“Pahlawan itu berperilaku baik, setia dan tidak menghianati bangsa dan negara, dan tidak pernah dipidana penjara. Artinya para pejabat dan elite bangsa yang niscaya jadi teladan, jangan berbuat tercela dan menghianati negara dengan korupsi, gratifikasi, penyalahgunaan kuasa, dan segala tindakan yang menyimpang serta merugikan bangsa dan negara,” paparnya.

Jika lima tahun ke depan seluruh pejabat publik berkomitmen kuat tidak melakukan tindakan-tindakan buruk tersebut sebagaimana integritas para pahlawan maka Indonesia akan jaya. Sebaliknya kalau menjabat niatnya untuk memperkaya diri dan terus berkuasa maka Indonesia akan makin tertinggal dari bangsa dan negara lain.

“Bila ada para elite bangsa yang menerima gelar tanda jasa dari negara, terimalah dengan kesyukuruan disertai tekad dan keteladanan untuk berkhidmat sepenuh pengabdian membela rakyat dan memajukan Indonesia. Gelar tanda jasa bukan untuk kebanggaan dan klangenan, sebaliknya menjadi beban dan tanggung jawab berat untuk menjadikan diri sebagai teladan layaknya pahlawan bangsa,” tegasnya.

Warga bangsa pun dari yang muda hingga tua mari menjadi para pahlawan bangsa dengan cara hidup yang benar, baik, dan luhur. Sebaliknya tidak berbuat salah, buruk, dan tercela. Jika ingin sukses maka wajib kerja keras, hemat, gigih, dan berkemajuan. Jangan sukses karena menerabas, menghalalkan segala cara, serta hidup hedon, manja, dan jadi benalu.

“Seluruh warga bangsa jangan memanjakan para pemimpinnya yang membuat mereka terlena kemudian menjadi pemimpin yang berbuat sekehandaknya. Jadilah warga bangsa yang berintegritas moral tinggi, cerdas, berilmu, dan bergerak maju,” tegasnya.

Nasib Indonesia hari ini dan ke depan sangat tergantung kepada integritas dan jejak hidup para elite dan warganya yang berjiwa, berpikir, bersikap, dan bertindak sebagai para pahlawan bangsa. “Ubah imaji pahlawan dari sosok maya yang nun jauh di langit sana menjadi diri kita di dunia nyata demi Indonesia Raya!,”tutupnya. (Adam/Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Yogyakarta (18/10) 50 cabang Muhammadiyah Se Daerah Istimewa Y....

Suara Muhammadiyah

19 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam Pelepasan Wisuda dan Pembekalan Purnastudi Pondok Hajjah Nuri....

Suara Muhammadiyah

15 May 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Materi pertama pada acara Ideopreneurship/Baitul Arqom pada tanggal....

Suara Muhammadiyah

29 September 2023

Berita

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah - Pada Tanggal 8 Januari 2024, bertempat di Balai Desa Sumbersari, Kec....

Suara Muhammadiyah

29 January 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung kembali meraih prestasi me....

Suara Muhammadiyah

21 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah