Haru Milad Ke-113: Muhammadiyah Semarang Beri Lifetime Achievement Award kepada Dua Perintis

Publish

19 November 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
81
Foto Istimewa

Foto Istimewa

SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Di tengah sorotan lampu dan tepuk tangan hangat, dua sosok sepuh, H. Sa’di Zen Noor BA dan Hj. Siti Murtini, tampak duduk dengan senyum haru. Di hadapan para pimpinan dan anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang, keduanya menerima plakat penghargaan yang menjadi simbol pengakuan atas dedikasi seumur hidup mereka.

Momen emosional ini terekam jelas dalam perayaan Milad ke-113 Muhammadiyah yang berlangsung meriah pada Selasa malam (18/11/2025) di Hotel Candi Indah. Sebuah malam yang tak hanya merayakan usia, tetapi juga menghormati jejak para perintis.

Anugerah tertinggi berupa Lifetime achievement award ini diberikan kepada H. Sa’di Zen Noor BA dan Hj. Siti Murtini sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian dan kontribusi mereka seumur hidup dalam memajukan Muhammadiyah. Pemberian penghargaan ini dihadiri oleh seluruh elemen penting organisasi, mulai dari anggota pleno PDM dan Aisyiyah, pimpinan cabang, ranting, hingga Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-Kota Semarang.

Ketua PDM Kota Semarang, Dr. Fachrur Rozi, menjelaskan bahwa penganugerahan ini membawa dua misi strategis utama. Selain berfungsi sebagai "Inspirasi Award" untuk memacu cabang dan AUM lain agar mengembangkan fokus unggulan mereka, tujuan yang lebih esensial adalah menanamkan nilai penghormatan kepada para perintis dan pendahulu organisasi.

Ia menekankan bahwa kemajuan dan capaian yang dinikmati Muhammadiyah saat ini mustahil terwujud tanpa pondasi kuat yang telah diletakkan oleh generasi sebelumnya. Penghargaan ini menjadi pengingat bagi generasi muda.

“Untuk pemberian para inspirator, para senior ini, adalah belajar kita anak muda menghargai para pendahulu kita,” tandas Fachrur Rozi.

Makna Penghormatan untuk Para Perintis

H. Sa’di Zen Noor BA yang kini berusia 82 tahun, adalah figur sentral yang memiliki peran ganda. Selain menjabat sebagai Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) periode pertama, ia juga merupakan perintis dan Ketua Lazismu Kota Semarang pada periode awalnya.

Sa’di Zen Noor dikenang sebagai pewakif dermawan yang telah menyumbangkan aset dan tanah signifikan bagi pengembangan dakwah Persyarikatan.

Sementara itu, Hj. Siti Murtini dikenal sebagai pilar Aisyiyah. Ia pernah memimpin Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Semarang selama dua periode.

Kontribusi besarnya terkonsentrasi di bidang pelayanan sosial, termasuk mendirikan dan mengepalai Lembaga Pelayanan Kematian Husnul Khotimah, Wisma Lansia Husnul Khatimah, serta Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah. Kiprah mereka berdua adalah cerminan dari pengabdian seumur hidup yang tak pernah padam.

Kisah para perintis ini menjadi amat relevan bila dilihat dari skala Muhammadiyah. Di tengah arus modernisasi, gerakan yang didirikan sejak 1912 ini mampu mengelola jejaring sosial dan pendidikan yang masif. Saat ini, Persyarikatan Muhammadiyah di Indonesia mengelola lebih dari 5.300 sekolah/madrasah, 164 Perguruan Tinggi, dan ratusan rumah sakit di seluruh negeri.

Kontribusi tak terhingga dari para pendahulu seperti Sa’di Zen Noor dan Siti Murtini di tingkat kota lah yang memungkinkan gerakan sebesar ini terus berkembang dan berkesinambungan.

Malam Apresiasi, Konsolidasi, dan Kritik Konstruktif

Resepsi Milad ke-113 PDM Semarang ini tak hanya menjadi panggung untuk Lifetime achievement award, tetapi juga momen penganugerahan "Inspirasi Award" untuk memacu semangat berinovasi di tingkat akar rumput dan Amal Usaha. Sejumlah Amal Usaha dan Pimpinan Ranting/Cabang berhasil membawa pulang pengakuan atas kinerja terbaik mereka di berbagai sektor, antara lain:

Kategori Kesehatan Terbaik: Diberikan kepada MPKU PCM Banyumanik.

Kategori Sosial Kemanusiaan Terbaik: Berhasil diraih oleh PCM Genuk.

Kategori Pendidikan Terbaik: Dianugerahkan kepada SD Muhammadiyah 8 Semarang yang berada di bawah naungan PCM Pedurungan.

Kategori Dakwah Digital Terbaik: Dimenangkan oleh Drs. K.H Kamsui, M.Si dari PCM Gunungpati 2.

Kategori Ranting Paling Inspiratif: Diberikan kepada PRM Sekayu, yang menunjukkan vitalitas organisasi hingga ke tingkat paling bawah.

Selain deretan penghargaan, acara ini sekaligus menjadi momen konsolidasi organisasi melalui pelantikan takmir Masjid PDM At Taqwa Roemani, dengan ketua terpilih Dr. AM. Jumai.

Puncak acara ditutup dengan tausiyah dari Dr. H. Ibnu Hasan, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. Mengangkat tema Milad “Memajukan Kesejahteraan Bangsa”.

Ibnu Hasan tak sekadar memberikan pujian, tetapi juga menyisipkan kritik membangun terkait tantangan internal persyarikatan. Ia secara terbuka menyoroti isu kesejahteraan, khususnya gaji tenaga pendidik di AUM. Masalah ini menjadi catatan penting yang perlu diatasi segera agar cita-cita untuk memajukan bangsa melalui pendidikan dan amal usaha dapat tercapai seutuhnya. (Haekal/Adib Abyan)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YORDANIA, Suara Muhammadiyah – Kehadiran Lazismu dalam misi kemanusiaan untuk Pelestina di kam....

Suara Muhammadiyah

16 September 2025

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah — Prevalensi hipertensi di Indonesia saat ini mencapai angka men....

Suara Muhammadiyah

17 May 2025

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Unit Layanan Pemeriksaan Psikologi (ULPP) UM Bandung menggelar p....

Suara Muhammadiyah

7 October 2023

Berita

SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Sekolah Keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sa....

Suara Muhammadiyah

5 December 2023

Berita

MAGELANG, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melalui Organisasi Ma....

Suara Muhammadiyah

5 August 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah