Hilman Latief Ajak Perkuat Pembinaan dan Pengawasan Keuangan Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1161
Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof H Hilman Latief, MA., PhD

Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof H Hilman Latief, MA., PhD

JAKARTA, Suara Muhammadiyah -  Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof H Hilman Latief, MA., PhD menegaskan agar seluruh pimpinan Persyarikatan dan Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) memperkuat pembinaan dan Pengawasan Keuangan dilingkungan Persyarikatan Muhammadiyah, termasuk AUM semua tingkatan. Hal ini disampaikan dalam samabutan Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan (LPPK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jumat (19/1) Hotel Syahid Jakarta.

Hilman mengatakan semakin berkembangnya persyarikatan Muhammadiyah, melahirkan banyak AUM, tentu memerlukan pembiayaan yang cukup besar mengharuskan pembiayaan yang transparan dan akuntabel. Penguatan peran Muhammadiyah memerlukan pembiayaan dari zakat, infaq dan shodaqoh, wakaf (Ziswaf) dan sumber lain yang halal dan tidak mengikat. Saat Majelis Pendayagunaan wakaf tengah giat untuk menggerakkan wakaf uang pungkasnya.

Oleh karena itu di perlukan penguatan sistem yang menekankan pembinaan dan pengawasan sehingga menumbuhkan kepercayaan semua pihak. Dalam kesempatan yang sama Ketua LPPK Dr. Nizam Burhanudin, SH., MH mengatakan bahwa Rakornas ini menjadi ajang untuk melakukan kajian yang mendalam sehingga mengasilkan aturan yang dapat memperkuat sistem Pembinaan dan Pemeriksaan Keuangan Muhammadiyah seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama hadir juga Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Dr. H. Amirsyah Tambunan, MA. Dalam sambutannya, Amirsyah memberikan tahniah dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas penyelenggaraan Rakernas tersebut. Amirsyah mengharapkan agar organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Muhammadiyah--meminjam kata Hefner bahwa di bidang pendidikan, Muhammadiyah menjadi pelopor dan potensial--dijadikan prototype pendidikan ideal bagi negara-negara muslim dibandingkan dengan pendidikan tinggi lain di dunia Islam.

"Oleh karena sangat beralasan menjadi pelopor dan teladan bagi ormas lainnya dalam pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel sehingga menjadi Ormas mandiri untuk melahirkan AUM yang berkembang dengan basis kekuatan sosial (sosial capital) agar bangsa Indonesia memiliki kekuatan masyarakat (civil society) dalam menggembangkan demokrasi yang berdaulat," pungkas Sekjen MUI Pusat ini. 

Hadir seluruh peserta dari Provinsi se Indonesia dan sejumlah Pimpinan AUM seperti Rektor Univ. Saintek Muhammadiyah Dr. Faiz Rafdhi, M.Kom, Rektor Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi Bekasi Dr. Jaeinudin M.Pd, Rektor Universitas Muhammadiyah Bogor Raya ( UMBARA) Dr.Edy Sukardi, M.Pd dan sejumlah LPPK dan PWM Seluruh Indonesia. (*)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Di hadapan ratusan mahasiswa peserta Baitul Arqam Purna Studi, R....

Suara Muhammadiyah

15 August 2025

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah — Dalam suasana yang penuh kehangatan dan semangat persaudaraan, L....

Suara Muhammadiyah

22 August 2025

Berita

SIAK, Suara Muhammadiyah – Peserta Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (KKN MA....

Suara Muhammadiyah

19 August 2025

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Guru Al Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (Ismuba) punya kunci sukse....

Suara Muhammadiyah

20 October 2023

Berita

PONOROGO, Suara Muhammadiyah - Tim Pengabdian kepada Masyarakat melalui skema Pengabdian Kepada Masy....

Suara Muhammadiyah

8 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah