CILACAP, Suara Muhammadiyah - Jamaah Tani Muhammadiyah (Jatam) Cilacap akan berkolaborasi dengan Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Cilacap.
Program Jatam saat ini yang sedang berjalan yakni demplot pendampingan petani padi sawah dimusim kemarau. Lokasi hamparan sawah di wilayah Kecamatan Cimanggu.
Ketua Jatam Cilacap Narsito mengungkapkan harapan Jatam untuk dapat kolaborasi dan bermitra dengan KTNA Cilacap.
"Pertanian terpadu sebagai peluang untuk kolaborasi dan bermitra antara Jatam dan KTNA," harapnya.
Program Jatam sekarang, sudah kerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pihak petani Jatam mendapatkan sumbangan mesin pompa air dengan diesel pemggerak 6,5 PK.
"Kami sudah kerjasama dengan program TNI, berupa pompanisasi," ujarnya.
Program demplot nya sedang berjalan, mulai tahap mengolah lahan sawah.
"Tanam benih padi, diusahakan secara serempak," tegasnya.
Mengenai, KTNA sebagai Kelompok gabungan petani se-Kabupaten Cilacap yang program nya bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Cilacap.
"Kami berharap, teknik pelaksanaan demplot Jatam, ingin sekali bekerjasama dengan KTNA.
Untuk menjembatani kami sebagai petani dengan Pemerintah," ungkapnya.
Secara terpisah, Ketua KTNA Kabupaten Cilacap Ruswanto mengatakan pihak KTNA banyak narasumber ahli pertanian terpadu, untuk berbagi pengalaman sebagai pelaku utama dan pelaku usaha yang tergabung dalam Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan.
"Siap, menjadi narasumber di bidang pertanian terpadu, khususnya untuk teknologi pertanian," ucapnya.
Dijelaskan, kolaborasi dan kemitraan KTNA Cilacap dan Jatam. Untuk ajang berbagi pengalaman mengenai Panca Usaha Tani. Sedangkan, untuk kemitraan mungkin KTNA punya produk, kerjasamanya misal di sarana atau pemasarannya.
"Kerjasama di bidang keterampilan dalam membuat olahan pangan produk pertanian juga dilengkapi tempat pelatihannya," paparnya.
Program Jatam saat ini tentang demplot pendampingan petani dimusim kemarau. Maka, dapat dilakukan pompanisasi agar pengairan hamparan sawah tercukupi. Dan penanganan hama penyakit nya, terutama di musim kemarau biasanya serangan Tikus. Salah satu penyebabnya musim tanam padi yang tidak serempak.
"Penanggulangan hama Tikus, dengan gropyokan. Untuk mengantisipasi serangan hama yang lebih meluas," jelasnya.
Mengenai menjembatani Jatam dengan Pemda Cilacap melalui Dinas Pertanian, maka pihak KTNA bersedia.
"Kedepan pengurus Jatam dan KTNA, rembug duduk bareng mengenai langkah memajukan pertanian di Kabupaten Cilacap," pungkasnya.(Wasis)