MALANG, Suara Muhammadiyah - Majelis Pustaka dan Informasi bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Kopdar Kader Digital Muhammadiyah ketiga di tahun ini pada Ahad siang-sore (9/2/2025). Kegiatan ini diselenggarakan di Kapal Garden Hotel Malang, Jawa Timur, bekerja sama dengan Rumah Baca Cerdas (RBC) Institute A Malik Fadjar.
Sebanyak 29 orang penulis dan kreator konten pemula menjadi peserta dari Malang dan daerah-daerah sekitarnya, seperti Batu, Sidoarjo, Surabaya, dan Lamongan. Total sejak 2021 telah terdapat 180 kader dari 9 regional tergabung dalam Komunitas Kader Digital Muhammadiyah.
Di awal acara, Ketua MPI PP Muhammadiyah Muchlas menyampaikan apresiasi dan memberikan dukungan penuh atas acara tersebut. "Saya memandang pertemuan seperti ini sangat penting dilakukan. Untuk konsolidasi dan peningkatan kompetensi kader digital untuk penyebarluasan dakwah," katanya.
Ketua MPI PP Muhammadiyah yang juga merupakan Rektor Universitas Ahmad Dahlan ini juga menekankan pentingnya berkreasi di dunia digital dengan tetap mengusung semangat gerakan Muhammadiyah.
"Mengelola konten-konten, tampil dalam narasi alternatif, tampil dalam narasi yang menggunakan spirit persyarikatan Muhammadiyah," tukas Muchlas.
Dari sisi spektrum narasi, penting bagi para kader digital Muhammadiyah untuk membumikan narasi tengahan atau moderat. "Kita perlu menampilkan Muhammadiyah yang oleh masyarakat dirasakan wasathiyah (tengahan). Dalam momen-momen tertentu kita memang harus menegakkan apa yang menjadi keyakinan kita di persyarikatan Muhammadiyah ini," ujar Muchlas.
Dalam agenda ini, Sekretaris MPKSDI PP Muhammadiyah Azaki Khoirudin menjadi salah satu pembicara bersama dengan Mohammad Ilham dan Dinda Nur Aisyah, dua influencer yang berdomisili di Malang.
Azaki berpesan bahwa kader digital perlu menjadi motor penggerak narasi Muhammadiyah secara individu maupun kelompok di media digital. "Khususnya portal berita daring dan media sosial berbasis video pendek," katanya.
Ilham, panggilan akrab Mohammad Ilham sebagai warga Muhammadiyah dengan pengalaman jurnalistik dan media sosial berskala internasional menekankan pentingnya memperbanyak kontem viral yang bermutu.
Sementara itu, Ayca, panggilan akrab Dinda Nur Aisyah yang juga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sekaligus kader IPM dan IMM mengajarkan langsung personal branding bagi para kader digital Muhammadiyah.
Tahun ini, ditargetkan terdapat tiga titik yang akan menyusul menjadi lokasi selanjutnya dari Kopdar Kader Digital Muhammadiyah. Sehingga terdapat total 300 kader digital Muhammadiyah yang terus mempromosikan gerakan Muhammadiyah serta menjadi penulis media digital maupun kreator konten yang mencerahkan dan mencerdaskan masyarakat Indonesia. (Ban/Cris)