JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sehubungan dengan pengeboman rumah sakit Gaza oleh pasukan teroris Israel, Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Hublu Dan Kerjasama Luar Negeri, menyoroti beberapa poin penting terkait kejadian tersebut. Dia menegaskan, "Pasukan dan penguasa Israel semakin kehilangan kendali dan akal sehatnya. Mereka telah bangkrut dan kalah secara moral dan politik. Israel telah runtuh di mata dunia dan tinggal menunggu detik-detik keruntuhan. Mereka sedang menciptakan neraka bagi mereka sendiri."
Dia juga menyoroti solidaritas global yang semakin menguat dalam mendukung Palestina, dengan mengatakan, "Gelombang aliansi negara-negara dan civil society sudah mulai menguat membela Palestina untuk kedaulatan dan kemerdekaan Palestina. Israel akan semakin terkepung oleh kekuatan global dari manapun berasal."
Sudarnoto Abdul Hakim juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Spanyol yang akan menyeret Israel ke mahkamah pengadilan internasional. Dia menekankan, "Semua negara yang sehat akan menyatakan Israel telah melakukan kejahatan perang dan harus dihukum berat. Amerika dan NATO terlibat secara langsung dalam kejahatan perang dan genosida yang paling kejam abad ini."
Mengenai langkah selanjutnya, ia mendorong negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk bersama-sama mencari jalan menyeret Israel ke mahkamah pengadilan internasional. Dia menekankan, "Langkah ini penting untuk menegaskan bahwa kita semua harus melindungi kemanusiaan meskipun dalam keadaan perang. Israel sedang tidak berperang dengan menjunjung tinggi etika, tapi sedang melakukan penghancuran dan kerusakan dengan cara-cara bengis."
Tak hanya itu, Sudarnoto Abdul Hakim juga mendesak Dewan Keamanan PBB dan OKI untuk segera melakukan pertemuan darurat dan mengambil langkah konkret untuk kemerdekaan Palestina. Dia menegaskan, "Jangan diam dan beretorika. Harus ada langkah konkret untuk kemerdekaan Palestina."
Terakhir, ia juga mengajak umat Islam untuk melakukan sholat ghoib, doa qunut Nazilah, dan memperkuat aksi kemanusiaan sebagai bentuk dukungan.
Peristiwa tragis ini memicu kecaman dan solidaritas global, menekankan pentingnya penegakan keadilan bagi Palestina dan kebutuhan akan upaya penyelesaian konflik yang adil.