KARTASURA, Suara Muhammadiyah – Semarak Milad Muhammadiyah ke-112 diwarnai dengan kegiatan khitanan massal yang berlangsung di Klinik Utama Aafia, Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, pada Ahad, 22 Desember 2024. Sebanyak 23 anak dari keluarga sekitar mengikuti prosesi sunat ini dengan penuh antusias.
Kegiatan khitanan massal ini digelar berkat kerja sama antara Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Pucangan Kartasura dengan berbagai mitra. Turut mendukung acara ini adalah PT Amanah Mulia selaku distributor medical skin glue, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Klinik Utama Gigi Aafia, Tim Medis Goho Khitan Modern, Lazismu, serta pengurus Masjid Al-Ikhlas Pucangan Kartasura.
Tak hanya menjalani proses khitan, para peserta juga menerima bantuan berupa uang saku, sarung, peci, bingkisan, serta paket obat-obatan. Bantuan ini diserahkan langsung oleh panitia sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan para peserta dan keluarganya.
Dalam sambutannya, Muthohharun Jinan., Wakil Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyampaikan apresiasi atas sinergi berbagai pihak dalam menyukseskan kegiatan ini. Menurutnya, khitanan massal ini lebih dari sekadar layanan kesehatan, melainkan juga perwujudan solidaritas dan kepedulian sosial.
“Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah terus berkomitmen membangun kebersamaan di tengah masyarakat. Khitanan massal ini diharapkan menjadi momentum memperkuat solidaritas dan menyelesaikan berbagai persoalan sosial yang ada di sekitar kita,” ungkapnya.
Acara tersebut dihadiri oleh anggota PRM dan PRA Pucangan Kartasura, pengurus Masjid Al-Ikhlas, serta warga setempat yang turut memberikan dukungan moril kepada para peserta. Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian yang menjadi ciri khas gerakan Muhammadiyah.
Salah satu orang tua peserta khitan mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Anak-anak kami tidak hanya mendapatkan layanan khitan, tetapi juga perhatian dan bantuan yang sangat berarti,” ujarnya dengan penuh haru.
Melalui kegiatan sosial semacam ini, Muhammadiyah terus meneguhkan perannya sebagai gerakan yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat luas. Harapannya, khitanan massal ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat jalinan solidaritas sosial di Desa Pucangan, Kartasura, dan wilayah Jawa Tengah pada umumnya. (Cris)