Khutbah Jumat: Surah Al-Waqiah, Tiga Golongan Manusia di Hari Kiamat
Oleh: Deri Adlis,SHI, Mubhalig Muhammadiyah Kepulauan Anambas
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْه ُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
قال الله تعالى:
اِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ . لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ . خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ . اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَجًّاۙ . وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ . فَكَانَتْ هَبَاۤءً مُّنْۢبَثًّاۙ .
Kaum Muslimiin jema’ah jumat yang dirahmati Allah
Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam; karunia yang teramat besar yang Allah karuniakan kepada hamba-hamba-Nya. Semoga kita selalu termasuk yang mendapatkan hidayah-Nya serta berada dalam keadaan Iman dan Islam hingga akhir hayat kita.
Ayat yang khatib bacakan pada awal khutba diatas, merupakan salah satu bagian dari firman Allah SWT dalam al-qur’an yang terdapat dalam surah Al-Waqiah. Dalam urutannya surat ini adalah surat yang ke 56 dari 114 surat yang terdapat dalam al-qur’an.
Surat Al-Waqiah juga termasuk ke dalam golongan surat-surat Makkiyah, yaitu surat-surat yang turun di kota Mekkah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Surah al-Waqiah berisikan tentang peristiwa hari kiamat. Peristiwa yang tiada seorang pun yang dapat mendustakan terjadinya. Artinya peristiwa kiamat ini pasti terjadi, cuman kapan waktunya tiada seorangpun yang tahu kecuali Allah SWT.
Dalam peristiwa itu merendahkan satu golongan dan meninggihkan golongan lain. Bumi diguncang dengan sedahsyat-dahsyatnya. Gunung-gunung dihancurkan sehancur-hancurnya. Maka jadilah gunung itu seperti debu yang beterbangan.
Allah berfirman :
اِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ . لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ . خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ . اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَجًّاۙ . وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ . فَكَانَتْ هَبَاۤءً مُّنْۢبَثًّاۙ .
Artinya :
Apabila terjadi hari Kiamat (yang pasti terjadi), tidak ada seorang pun yang (dapat) mendustakan terjadinya. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain). Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya dan gunung-gunung dihancurkan sehancur-hancurnya. (Al-Waqiah :1-5)
Kaum Muslimiin jema’ah jumat yang dirahmati Allah
Dalam peristiwa kiamat itu Allah SWT membagi manusia kepada tiga golongan
وَّكُنْتُمْ اَزْوَاجًا ثَلٰثَةً ۗ.
Artinya :
Kamu menjadi tiga golongan (Al –Waqiah :7 )
Pertama adalah فَاَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ۗ yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu. (al-Waqiah : 8). Para ulama mengatakan bahwa mereka ini adalah golongan yang keluar dari sebelah kanan tubuh Nabi Adam. Mereka menerima buku catatan atas perbuatan mereka di sebelah kanan pula. Mereka akan di bawah ke sebelah kanan pula. Mereka ini merupakan orang beriman dan dijamin masuk kedalam syurganya Allah. Semoga Allah masukan kita pada golongan ini.
Kedua adalah اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ۗ dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.(al-waqiah :9). Golongan ini adalah mereka yang keluar dari sebelah kiri tubuh Nabi Adam. Mereka ini menerima buku catatan amalnya di sebelah kiri. Dan akan dibawa ke sebelah kiri. Mereka ini akan mendapat ganjaran neraka dari Allah SWT. Semoga kita dilindungi oleh Allah agar kita terhindar dari golongan ini.
Ketiga adalah وَالسّٰبِقُوْنَ السّٰبِقُوْنَۙ Selain itu, (golongan ketiga adalah) orang-orang yang paling dahulu (beriman). Merekalah yang paling dahulu (masuk surga). (Al-Waqiah :10) Yang dimaksud dengan mereka ini menurut Ibnu Katsir adalah golongan yang paling khusus, lebih dekat lagi dari golongan kanan. Mereka ini adalah para Nabi dan Rasul, para syuhada’ dan orang –orang yang berada dijalan yang benar (asyiddiquun). Mereka inilah yang paling dahulu menerima ganjarannya dari Allah yaitu surga dan segala kenikmatan yang ada didalamnya. Mereka berada di dipan-dipan yang bertahta emas, seraya bersandar diatasnya saling berhadap-hadapan.
Mereka dikelilingi oleh anak-anak yang selalu muda. Seraya dengan (membawa) gelas, kendi, dan seloki (berisi minuman yang diambil) dari sumber yang mengalir. Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk. . (Mereka menyuguhkan pula) buah-buahan yang mereka pilih. dan daging burung yang mereka sukai. Ada bidadari yang bermata indah. Hal ini diperuntukan sebagai balasan atas apa yang telah mereka perbuat.
Di sana tidak ada terdengar ucapan yang sia-sia, melain mereka mendengar ucapan salam-menyalami.
Allah berfirman :
اِلَّا قِيْلًا سَلٰمًا سَلٰمًا .
وَاَصْحٰبُ الْيَمِيْنِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْيَمِيْنِۗ .
Golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu. (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri. pohon pisang yang (buahnya) bersusun-susun.naungan yang terbentang luas. (Al-Waqiah :26-27)
Mereka berada di air yang tercurah lagi mengalir secara terus- menerus. buah-buahan yang banyak yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang memetiknya. Lalu kami jadikan mereka perawan-perawan yang penuh cinta (lagi) sebaya umurnya. Semua di peruntukkan bagi golongan kanan. (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu. Dan segolongan besar (pula) dari orang-orang yang kemudian. Yaitu golong mereka darik kalangan orang- orang yang pertama hidup dan dari kalangan orang –orang yang terakhir hidup.
Allah SWT berfirman :
وَاَصْحٰبُ الشِّمَالِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الشِّمَالِۗ .
Golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.(al-Waqiah :41)
(Mereka berada) dalam siksaan angin yang sangat panas, air yang mendidih. dan naungan asap hitam yang tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
Sesungguhnya mereka sebelum ituhidup bermewah-mewah. Mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar. Mereka selalu berberkata, “Apabila kami telahmati menjadi tanah dan tulang-belulang,apakah kami benar-benar akan dibangkitkan (kembali)?
Di akhirat golongan ini di beri makanan yang berasal dari zaqum.yaitu jenis pohon di neraka yang mengakibatkan derita yang luar biasa bagi yang memakannya. Lalu, kamu akan memenuhi perut-perutmu dengannya.
Setelah itu, untuk penawarnya (zaqum) kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka, kamu minum bagaikan unta yang sangat haus. Inilah hidangan (untuk) mereka pada hari Pembalasan.”
Itulah gambaran keadaan kehidupan manusia di hari kiamat nantinya. Pada intinya, setiap amalan yang telah diperbuat oleh manusia selama dia hidup didunai akan mendapat balasan dari Allah SWT. Jika selama di dunia banyak membuat kebaikan maka dia akan mendapatkan balasan kebaikan, begitu pula sebaliknya jika yang banyak berbuat keburukan di dunia, maka yang dia dapatkan adalah keburukan.
نَصْرٌ مِّنَ اللّٰهِ وَفَتْحٌ قَرِيْبٌۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ .
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ.
أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا أَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah ke II
الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى.
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم. بسم الله الرحمن الرحيم. إنَّ اللهَ وملائكتَهُ يصلُّونَ على النبِيِّ يَا أيُّهَا الذينَ ءامَنوا صَلُّوا عليهِ وسَلّموا تَسْليمًا
اللّـهُمَّ صَلّ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا صلّيتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيم وبارِكْ على سيّدِنا محمَّدٍ وعلى ءالِ سيّدِنا محمَّدٍ كمَا بارَكْتَ على سيّدِنا إبراهيمَ وعلى ءالِ سيّدِنا إبراهيمَ إنّكَ حميدٌ مجيدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا ذُنُوْبَنَا وَ ذُنُوْبَ وَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا
Ya Allah, Ya Rabb, hanya dalam kuasa-Mu segala apa yang terjadi pada hamba-Mu ini, tiada daya dan upaya selain keagungan-Mu. Ya Allah, jadikanlah segala nikmat dan titipan-Mu menjadikan hamba-Mu semakin pandai bersyukur.
Berikanlah kekuatan iman dan Islam kepada kami, ya Allah. Tuntunlah setiap langkah kami dijalan-Mu, ya Allah. Curahkanlah segala rahmat dan karunia-Mu kepada keluarga dan anak-anak kami, ya Allah
Ya Allah, ya Rabb, di hari yang engkau ciptakan ini, ajarkanlah kami agar senantiasa menempatkan-Mu ditempat yang paling agung, karena kami sadar seringkali dunia ini lebih kami pentingkan daripada Engkau ya Allah.
Ya Allah, wahai yang maha Menatap, wahai yang maha Agung dan maha Perkasa, Engkaulah yang Maha Tahu, ampunilah sebusuk apapun diri-diri kami selama ini, ampuni sekelam apapun masa lalu kami, tutupi seburuk apapun aib-aib kami, ampunilah kami ya Allah. Bukakan lembaran-lembaran baru yang bersih yang menggantikan lembaran yang kelam, masa lalu kami.
Ya Allah, ampuni dan selamatkan orang tua kami, darah dagingnya melekat pada tubuh kami, ya Allah. Ampuni jika selama ini kami telah menzhaliminya, jadikan sisa umur kami menjadi anak yang tahu balas budi, ya Allah.
Ya Allah, lindungi kami dari mati suul khitimah, lindungi kami dari siksa kubur-Mu ya Allah
Ya Allah, satukanlah hati kami dalam ketaatan dan keistiqamahan dalam menjalankan kewajiban-Mu ya Allah
Jadikanlah kami orang-orang yang istiqamah dijalan-Mu, ya Allah. Anugerahkanlah segala kemuliaan-Mu kepada hamba-Mu ini, ya Allah.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ .
عباد الله، ان الله يأمر بالعدل والاحسان وايتاء ذي القربي وينهي عن الفحشاء والمنكر والبغي لعلكم تذكرون فاذكروا الله العظيم يذكركم واسألوه من فضله يعطكم ولذكر الله اكبر