SPANYOL, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 15 kader Ikatan Mahasiwa Muhammadiyah (IMM) yang berdomisili di negara-negara Benua Eropa mencetak Langkah sejarahnya pada Kamis, (08/08/24), dengan dikukuhkannya sebagai pengurus perdana Pimpinan Cabang Luar Negeri (PCLN) IMM Eropa. Pengurus ini tersebar dari negara Turki, Russia, Azerbaijan, Italia, Belgia, Prancis, dan Spanyol.
“Sebagai benua yang berperan dalam percaturan global, peran IMM sangat dibutuhkan untuk berkontribusi di kancah internasional guna mendukung gerakan dakwah internasionalisasi Muhammadiyah,” tutur Angga, ketua PC LN IMM Eropa dalam sambutannya.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM menyambut baik sinyal Gerakan kader dari Benua Biru ini. Kanda Zaki Mubarak, Sekjen DPP yang turut hadir memberi sambutan mewakilkan ketua DPP mengapresiasi dan mendorong pembentukan PC LN IMM Eropa ini. Menurutnya, ikhtiar pembentukan PC LN IMM ini jauh dari sekedar ekspansi struktural belaka, melainkan sebagai bentuk Gerakan internasionalisasi Muhammadiyah dan mengkampanyekan peran kita sebagai mahasiswa, sebagai kaum intelektual, untuk mengemban misi amar maruf nahi munkar.
“Betul kata Ketua tadi, bahwa IMM harus berpikir jauh ke depan mengurusi bangsa, termasuk persoalan Palestina yang patut menjadi perhatian kita bersama mewujudkan perdamaian dunia sebagai esensi rahmatan lil’alamin,” ungkapnya.
Kanda Yordan Gunawan dan Kanda Hasnan Nahar selaku Dewan Penasihat IMM Eropa mengapresiasi semangat dan dedikasi kader IMM di benua Eropa. “Karena Eropa ini menarik, khususnya untuk destinasi studi. Sudah sepantasnya kader-kader Muhammadiyah yang dengan Madrasah Mu’allimin nya mampu mencetak generasi unggul ini untuk dapat menerobos Eropa dan menggali kekayaan intelektual yang ada,” tegasnya dalam sambutan.
Dalam tataran praktisnya, lanjut Kanda Yordan, kehadiran PC LN IMM Eropa ini mampu menjadi jembatan bagi kader-kader Muhammadiyah yang akan studi di Eropa, melengkapi kehadiran Djazman English Scholarship yang kami sediakan untuk menopang Pendidikan tinggi. Kanda Yordan juga mengapresiasi orasi Ketua, bahwa organisasi bukan hanya mengurusi organisasi, melainkan juga berorientasi membangun negeri yang berkemajuan sehingga isu-isu negara dan dunia harus menjadi perhatian.
“Kalau mejadikan alasan sibuk ini-itu untuk tidak ber-IMM, bubarkan saja. Kita ber-IMM itu untuk berkhidmat, untuk berkontribusi. Gak ada yang Namanya sibuk, yang ada hanya tidak mampu menaruh prioritas,” pungkas Kanda Yordan, menepuk Pundak para kader assabiqunal awwalun itu. (red.)