Kritik Tajam Elit Politik, PP Muhammadiyah Serukan Dialog dan Hentikan Kekerasan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1918
Foto Ilustrasi

Foto Ilustrasi

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah angkat bicara mengenai situasi nasional pasca aksi massa yang diwarnai kekerasan di Jakarta dan beberapa daerah. Melalui pernyataan resmi yang ditandatangani oleh Ketua Umum Haedar Nashir, dan Sekretaris Umum Abdul Mu'ti, Muhammadiyah menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan menyerukan semua pihak untuk menahan diri serta mengedepankan dialog damai.

Pernyataan ini dibuka dengan ungkapan belasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) di area unjuk rasa di Jakarta pada Kamis malam (28/8).

"Kami turut berdukacita atas meninggalnya saudara kita, Affan Kurniawan. Semoga almarhum mendapat balasan terbaik di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan dapat menghadapi dengan sabar," ujar Haedar Nashir dalam keterangannya, Jum'at (29/8).

Muhammadiyah juga menyampaikan empati kepada para korban luka serta para pengemudi ojek online (ojol) yang turut menuntut keadilan atas peristiwa tersebut.

Menyikapi eskalasi ketegangan, PP Muhammadiyah mendesak semua pihak untuk segera menghentikan segala bentuk kekerasan yang dapat memecah belah persatuan bangsa. "Mari kita bersama-sama mencari solusi atas problem bangsa dengan dialog dan musyawarah disertai sikap keseksamaan yang tinggi," tegasnya.

Secara khusus, Muhammadiyah memberikan pesan tajam kepada para elite politik, pejabat negara, dan anggota legislatif. Mereka diminta untuk lebih sensitif terhadap aspirasi rakyat dengan menunjukkan perilaku santun, kesederhanaan, dan kepedulian yang tinggi.

"Kami meminta para elite politik untuk lebih mawas diri, melakukan introspeksi, dan tidak melukai hati rakyat. Publik membutuhkan keteladanan para pemimpinnya," lanjut pernyataan tersebut.

Terkait penanganan oleh aparat keamanan, Muhammadiyah mendukung penuh komitmen Kapolri untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya Affan Kurniawan secara adil. Muhammadiyah juga mendorong aparat untuk mengutamakan pendekatan persuasif dan non-kekerasan dalam menghadapi masyarakat.

Kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama peserta aksi, Muhammadiyah mengimbau agar tetap menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, khususnya yang beredar di media sosial.

Di akhir pernyataannya, Muhammadiyah menyatakan kepercayaan pada komitmen Presiden Prabowo untuk mendengar aspirasi publik dan berpihak pada kepentingan rakyat kecil. Sebagaimana spirit peringatan 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Muhammadiyah mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga soliditas dan persatuan demi mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, dan sejahtera.

Berikut Pernyataan Selengkapnya:

PERNYATAAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH TERKAIT AKSI MASSA, SERUAN DIALOG DAN KEDAMAIAN

Nomor: 20/PER/I.0/I/2025

Mencermati situasi dan kondisi yang terjadi di Jakarta dan beberapa daerah yang diwarnai dengan aksi massa dan kekerasan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan pernyataan sebagai berikut:

1.    Kami turut berdukacita atas meninggalnya saudara kita, Affan Kurniawan, dalam peristiwa unjuk rasa massa pada hari Kamis malam (28/8) di Jakarta. Semoga almarhum mendapat balasan terbaik disisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan dapat menghadapi dengan sabar, memperoleh keadilan yang semestinya, serta tersantuni dengan sebaik-baiknya. Kami mengharapkan para korban yang menderita luka-luka dalam aksi unjuk rasa tersebut agar segera pulih. Kami juga ikut berempati kepada para pengemudi ojek online (ojol) yang menuntut keadilan untuk almarhum Affan.

2.      Semua pihak hendaknya menahan diri dan menghentikan semua bentuk tindak kekerasan yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Semua pihak hendaknya mengutamakan kepentingan bangsa dan negara sebagai fondasi dan modal membangun Indonesia sebagai negara yang maju, berdaulat, bermartabat, adil, makmur, dan sejahtera. Mari kita bersama-sama mencari solusi atas problem bangsa dengan dialog dan musyawarah disertai sikap keseksamaan yang tinggi.

3.      Agar para elit politik, para pejabat negara, anggota legislatif, dan para pengambil kebijakan lebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat dengan perilaku yang santun, kesederhanaan, dan kepedulian yang tinggi kepada masyarakat. Kami meminta para elit politik untuk lebih mawas diri, melakukan introspeksi, dan tidak melukai hati rakyat. Publik membutuhkan keteladanan para pemimpinnya, terutama para wakil rakyat yang telah diberikan mandat dengan tulus.

4.      Kami mendukung komitmen positif Bapak Kapolri untuk mengusut tuntas dan melakukan proses hukum yang seadil-adilnya atas peristiwa meninggalnya Almarhum Affan yang disebabkan tindakan berlebihan dari aparat kepolisian di lapangan. Aparatur keamanan hendaknya lebih mengutamakan cara dan pendekatan yang persuasif dengan dialog dan cara- cara non-kekerasan sebagai wujud dari sikap kepolisian untuk masyarakat.

5.      Kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, utamanya peserta aksi unjuk rasa, untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam menyampaikan pendapat dan tuntutan. Kita semua harus menahan diri dan bersikap bijak, jangan terprovokasi isu-isu yang bersifat destruktif dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, khususnya yang berasal dari media sosial yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat hendaknya arif dan cerdas dalam menyikapi informasi dengan melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang berwenang atau kepada para tokoh panutan yang dapat memandu dan memberikan informasi yang mencerahkan.

6.      Kami percaya pada komitmen Bapak Presiden Prabowo untuk mendengar aspirasi publik dan berpihak kepada kepentingan masyarakat kelas bawah dengan melakukan perbaikan di berbagai sektor sebagai perwujudan menjalankan amanat konstitusi. Negeri ini memerlukan soliditas dan persatuan yang kokoh di tengah berbagai agenda dan masalah strategis nasional yang berat maupun situasi dunia yang sangat dinamis dan penuh ketidakpastian. Sejauh ini Indonesia telah mendapatkan karunia kedamaian dan stabilitas nasional yang baik ketika bangsa-bangsa lain dilanda konflik politik dan peperangan. Mari kita jaga kondisi yang positif ini dengan sebaik- baiknya dan sehormat-hormatnya demi kelangsungan Indonesia Raya yang bersatu berdaulat, rakyat sejahtera, dan Indonesia maju sebagaimana spirit 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia.


Komentar

edy prasetyo

Lebih mantab lagi kalau adanya seruan kpd para Khotib Jumat memimpin doa terkait hal yg dimaksud

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

Prodi Kedokteran Hewan UM Sumatera Barat Pertama di PTMA Se-Indonesia PADANG, Suara Muhammadiyah &n....

Suara Muhammadiyah

18 January 2025

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Kehadiran Konsul Kehormatan Kerajaan Belanda bersama staf disambut Rekto....

Suara Muhammadiyah

11 October 2024

Berita

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Tengah (PWPM Kalteng), Ik....

Suara Muhammadiyah

9 September 2025

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 40 mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhamm....

Suara Muhammadiyah

21 September 2023

Berita

PSIPP ITB AD Jakarta Kerja Sama DPD IMM Jawa Tengah Gelar Pekan Agama dan Perempuan JAKARTA, Suara ....

Suara Muhammadiyah

11 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah