YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Rombongan dari Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia (ICMI) Daerah Murung Raya, Kalimantan Tengah berkunjung ke Grha Suara Muhammadiyah (SM), Senin (24/6). Kedatangan rombongan ICMI dihadiri Ketua ICMI, Dr. Lukmanul Hakim, M.AP disambut hangat oleh redaktur Suara Muhammadiyah, Ganjar Sri Husodo dan Rizki Putra Dewantoro.
Ganjar menyebut Suara Muhammadiyah terbuka untuk kolaborasi dakwah di daerah 3T. "Kita teringat perjuangan mubaligh Muhammadiyah di Berau Kalimantan Timur atau pun tokoh Muhammadiyah Nusa Tenggara Timur (NTT)," tutur Ganjar yang juga anggota Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan pusat Muhammadiyah.
Dirinya mengajak pegiat dakwah ICMI dan Gerakan Nasional Anti Narkoba (GANAS ANNAR) MUI Murung Raya itu turut terlibat menulis sebagai dakwah literasi. Turut hadir puluhan peserta studi banding yang berlatar belakang seperti Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam pertemuan ini, Suara Muhammadiyah mengajak ICMI untuk berkolaborasi dalam dakwah di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Keduanya memiliki visi yang sejalan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan memajukan masyarakat di wilayah tersebut. ICMI sebagai wadah para cendekiawan Muslim dan Suara Muhammadiyah sebagai media massa memiliki peran strategis dalam menyebarkan pesan-pesan positif.
Pegiat dakwah dari ICMI dan GANAS ANNAR MUI Murung Raya diajak untuk menulis artikel-artikel yang membahas isu-isu kemanusiaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat akan menjadi bagian dari kolaborasi ini. Diharapkan, melalui tulisan-tulisan ini, pesan-pesan dakwah dapat lebih luas disampaikan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di daerah 3T.
Ketua ICMI, Dr. Lukmanul Hakim mengungkapkan kolaborasi ini menjadi ajang bertukar ide dan pengalaman serta memperkuat jaringan antara ICMI dan Suara Muhammadiyah. Dengan semangat bersama, SM dan ICMI Murung Raya berkiprah nyata dalam membangun masyarakat yang lebih baik terutama perkembangan dakwah di daerah.
Murung Raya terletak di Kalimantan Tengah, akses dari Murung Raya ke Ibu Kota Provinsi Palangka Raya maupun Banjarmasin di Kalimantan Selatan diperlukan perjananan darat yang memakan waktu cukup lama. "Banyak pegiat dakwah yang berjuang dengan medan yang sangat sulit dan keterbatasan akses," tutur Lukmanul.
Diharapkan kolaborasi ini bisa dijadikan langkah awal yang menginspirasi. Lawatan ICMI Murung Raya yang juga diisi kader lintas organisasi baik Muhammadiyah hingga NU ini bagian dalam dakwah dan memperkuat persatuan di tengah tantangan zaman. (azka nauvalia/rizicmi)