BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Lazismu Jawa Barat menggelar Lazismu Goes To Campus di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai tiga UM Bandung pada Selasa 07 Mei 2024.
Dalam sambutannya, Ketua Lazismu Jabar Chafid Seffriyadi mengatakan Muhammadiyah bisa bertahan hingga seratus tahun lebih salah satunya karena adanya gerakan filantropi. KH Ahmad Dahlan dahulu, kata Chafid, menggandeng para agnia untuk menyantuni anak-anak yatim sehingga harta mereka bisa manfaat dan tersalurkan.
“Hal ini harus menjadi kebanggaan bagi kita. Saya juga berharap para mahasiswa UM Bandung bisa menjadi garda terdepan dalam gerakan filantropi. Bila perlu, setiap ada aksi, bisa menggalang dana dan jadi pihak yang terdepan. Ini bukan untuk satu pihak, melainkan semuanya, kebaikan untuk semua,” ujar Chafid.
Terkait pemberian beasiswa kepada tujuh mahasiswa UM Bandung, meskipun baru beberapa orang yang mendapatkannya, tetapi pihaknya memberikan apresiasi karena mendapatkan sambutan luar biasa.
“Di kampus Muhammadiyah lain, dana beasiswa itu sampai miliaran, bukan lagi ratusan juta. Acara ini juga merupakan sosialisasi Lazismu Jawa Barat kepada segenap sivitas kampus. Kami menggandeng beberapa partner untuk memberikan informasi dan pengetahuan umum kepada mahasiswa tentang literasi keuangan syariah,” pungkas Chafid.
Satu kesatuan
Sementara itu, dalam sambutan sekaligus pembukaan, Dekan FAI UM Bandung Afif Muhammad memberikan apresiasi tinggi kepada Lazismu Jawa Barat atas pemberian beasiswa kepada para mahasiswa.
Sejak berdiri hingga hari ini, Muhammadiyah punya banyak sekali lembaga. Misalnya, AUM pendidikan dan Lazismu. Kata Afif, perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di Indonesia bisa sukses karena tidak berdiri sendiri.
Semua PTMA merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Persyarikatan Muhammadiyah. Tidak dimiliki oleh sebuah yayasan. Mereka berkomitmen membesarkan amal usaha Muhammdiyah (AUM).
“Termasuk Lazismu yang hari ini sudah membuktikannya. Kita jangan melihat berapa jumlah (beasiswa). Kita harus melihat niatnya. Saya yakin ini akan menjadi inspirasi dan insyaallah nanti akan semakin besar. Kami terima semua ini dengan baik,” ujar Afif.
Seminar hingga beasiswa
Lazismu Goes To Campus ini diisi dengan seminar literasi seputar keuangan syariah. Materi satu tentang "Literasi Keuangan Syariah" dikupas Fajri Syafaat (Branch Manager Bank Syariah Indonesia) dengan moderator Kaprodi Ekonomi Syariah UM Bandung Yudistia Teguh Ali Fikri.
Adapun untuk materi kedua seputar "Literasi Zakat untuk Milenial dan Generasi Z” dikupas oleh Ahmad Jalaludin Rumi (Imam Masjid Raya Mujahidin Bandung) dengan moderator Kaprodi PAI UM Bandung Iim Ibrohim.
Selain itu, ada juga pemberian beasiswa Lazismu Jawa Barat kepada tujuh orang mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) UM Bandung. Mereka adalah Shopiah Syahidah, Nur Ihsan Fadhilah, Salma Sakinah, Ghaidaa umaimatul wafaa, Muhammad Ilyasa Amrullah, Riki Miftahul Ridwan, dan Moechamad Rafi Idzwan Maulana Al Farisi.
Tambahan informasi, pada Lazismu Goes To Campus ini dihadiri ratusan mahasiswa dari Fakultas Agama Islam UM Bandung. Mereka tampak khidmat dan antusias mengikuti serangkaian acara dari awal hingga menjelang sore.
Selain seminar literasi keuangan syariah, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pentas kreasi seni, standup comedy, kuis berhadiah, dan sebagainya. Program ini terlaksana berkat kerja sama antara Lazismu Jawa Barat dan UM Bandung***(FA)