TEGAL, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) menciptakan mesin pencacah daun untuk Pondok Pesantren Al-Adalah, Kec. Jatinegara Kab. Tegal, Jawa Tengah, Jum’at, (17/01/2025).
Mahasiswa tersebut bernama Farhan Syariifuddin dari Prodi Teknik Mesin FT UMJ. Farhan membuat mesin pencacah sekaligus mixer yang menggunakan 4 buah pisau untuk pengolahan limbah daun dan ranting menjadi pupuk humus. Mesin ini merupakan syarat sebagai tugas akhir sekaligus bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian masyarakat ini merupakan kolaborasi Program studi Teknik Mesin dan D3 Otomotif Alat Berat (D3OAB). Mereka juga memberikan penyuluhan penggunaan alat. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan cara pengelolaan limbah, memberikan keterampilan baru, pemberdayaan pesantren dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Ketua Prodi D3OAB Rasma, ST., MT., mengatakan kegiatan ini dapat membantu pesantren dalam mengelola limbah organic dengan cara yang praktis dan berkelanjutan. Selain itu santri bisa mendapatkan ilmu baru.
“Kegiatan ini bukan hanya soal pelatihan, tapi juga wujud kepedulian terhadap lingkungan dan pemberdayaan komunitas pesantren,” ujarnya.
Rasman berharap pelatihan ini menjadi langkah awal yang terus berlanjut. Santri bisa mengembangkan keterampilan ini, menerapkannya di pesantren, bahkan menginspirasi lingkungan sekitar. Semoga kegiatan seperti ini membawa manfaat lebih luas.
Turut hadir Ketua Pesantren Kyai Tasrifin Salim, Koordinator Pengmas Teknik Mesin FT UMJ Ir. Bambang Setiawan, MT., dan Dosen FT UMJ.