Mahasiswa PoltekMu Tanam Seribu Bibit Mangrove di Delta Harapan

Publish

29 July 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
465
Foto Istimewa

Foto Istimewa

MAKASSAR, Suara Muhamamdiyah - Himpunan Mahasiswa Elektromedis Politeknik Muhammadiyah Makassar menunjukkan kepedulian lingkungan melalui kegiatan bakti sosial bertema "Jejak Mahasiswa Hijaukan Bumi, Lestarikan Lingkungan, Satu Pohon Sejuta Manfaat", yang dilaksanakan di wilayah Tanah Tumbuh (Delta Harapan), Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar.

Sebanyak 1.000 bibit mangrove jenis Rhizophora ditanam oleh 40 mahasiswa secara serentak di kawasan yang dikenal sebagai “tameng alami” dari abrasi pantai. Penanaman ini dilakukan sebagai langkah konkret untuk mendukung pelestarian kawasan pesisir serta menanggulangi dampak perubahan iklim dan polusi karbon.

Ketua Himpunan Mahasiswa Elektromedis, Ahmad Sultan Aura, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

“Tujuannya melestarikan alam kita, menanggulangi polusi karbon, dan menjaga kawasan pesisir dari abrasi,” jelas dia pada Ahad, 20 Juli 2025 di lokasi bakti sosial.

Kecamatan Mappakasunggu dikenal lebih aman dari ancaman abrasi dibandingkan tiga kecamatan di Galesong Raya. Hal ini disebabkan keberadaan Tanah Tumbuh, atau Delta Harapan, yang terbentuk dari endapan lumpur kiriman Sungai Pappa di Pattalassang. Delta ini membentang seluas sekitar 21 hektar dan telah menjadi pusat konservasi lingkungan sejak tahun 1992.

Direktur Lembaga Abdi Masyarakat (LAM), Hakim Tompo, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menekankan pentingnya menjaga keberadaan pohon di tanah tumbuh.

“Tanah tumbuh ini harus terus ditanami agar tidak tergerus air laut. Jika pohon tidak ditanam, lama-kelamaan tanah ini akan hilang dan kembali menjadi laut,” ujarnya.

Penanaman mangrove ini juga mendapat dukungan dari UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan DLHK Sulsel Wilayah Jeneponto-Takalar. Perwakilan instansi tersebut, Arifuddin Nadja, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa.

“Kami sangat mendukung kegiatan pelestarian seperti ini. Harapannya, kawasan Tanah Tumbuh tetap lestari agar masyarakat terus terhindar dari ancaman abrasi,” ungkap Arifuddin.

Selain berfungsi sebagai pelindung alami dari abrasi, kawasan Tanah Tumbuh juga menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar, yang menggantungkan hidup sebagai nelayan dan pencari kerang.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

GUNUNGKIDUL, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting Muhammadiyah Rongkop menggelar pembekalan penguru....

Suara Muhammadiyah

19 November 2023

Berita

Download Logo Milad Muhammadiyah ke-112 YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pada 18 November 202....

Suara Muhammadiyah

18 November 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Hari Raya Idulfitri tidak hanya soal kemenangan setelah sebulan berpuas....

Suara Muhammadiyah

9 April 2025

Berita

MOJOKERTO, Suara Muhammadiyah - Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Majelis ....

Suara Muhammadiyah

1 October 2023

Berita

PADANG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat secara resmi menetap....

Suara Muhammadiyah

29 April 2025