BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Bandung (UM) menyelenggarakan Masa Taaruf Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (MATA MAPA) 2024 dari Jumat-Minggu (01-03/11/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 86 mahasiswa baru angkatan 2024 dan bertujuan untuk membentuk karakter dan mentalitas mahasiswa yang berorientasi pada kewirausahaan, pendidikan, dan kepedulian sosial.
Acara berlangsung di dua lokasi, yakni UM Bandung dan Bumi Perkemahan D’peak Bongkor Melatiwangi, Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Mengusung tema “Mewujudkan Mahasiswa PAI yang Memiliki Karakter dan Mentalitas Ekopreneur, Edupreneur, dan Sosiopreneur”, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan serta inspirasi kepada mahasiswa baru untuk mengembangkan potensi diri dalam menghadapi tantangan globalisasi.
Kaprodi PAI UM Bandung Iim Ibrohim menyambut para mahasiswa baru dengan antusias. Dalam sambutannya, Iim mengucapkan selamat datang dan mengajak mahasiswa untuk memulai perjalanan akademik mereka dengan penuh semangat dan integritas.
”Kami dengan gembira menyambut kalian pada masa taaruf 2024. Acara ini bukan hanya tentang pengenalan kampus, melainkan menjadi langkah awal untuk membangun karakter, kepemimpinan, dan jiwa kewirausahaan,” ujar Iim.
Lebih lanjut, Iim menjelaskan visi prodi Pendidikan Agama Islam UM Bandung, yakni pada tahun 2027 menjadi program studi unggul dan berintegritas dalam meluluskan Sarjana Pendidikan Islam yang berkemajuan. ”Kami berkomitmen untuk mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi memiliki karakter yang kokoh dan mentalitas yang tangguh,” tegas Iim.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, misi prodi PAI UM Bandung meliputi penyelenggaraan pendidikan yang integratif, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang berkaitan dengan bidang Pendidikan Agama Islam (PAI). Program ini juga berfokus pada pengembangan kompetensi keguruan, manajerial, dan keterampilan hidup berbasis kewirausahaan.
“Selain itu, program studi PAI berupaya mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian dalam bidang Pendidikan Agama Islam,” tambah Iim.
Masa taaruf ini dirancang untuk membentuk karakter mahasiswa dengan mentalitas yang adaptif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan di era globalisasi. Iim menambahkan bahwa seorang ekopreneur harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan, seorang edupreneur perlu menciptakan inovasi dalam dunia pendidikan, dan seorang sosiopreneur harus memiliki semangat kepedulian sosial yang tinggi dalam setiap langkahnya.
”Kami berharap mahasiswa baru dapat memahami pentingnya memiliki karakter yang kuat dan mentalitas yang dapat membawa perubahan positif, baik dalam dunia pendidikan maupun masyarakat,” kata Iim.
Dengan semangat yang tinggi, kegiatan Masa Taaruf PAI 2024 ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi para mahasiswa untuk meraih kesuksesan akademik dan sosial, serta berkontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa.***(Riska)