BONE, Suara Muhammadiyah - Terbukti PKN PoltekMu Makassar berhasil memberi dampak nyata bagi masyarakat Bone. Praktik Kerja Nyata (PKN) merupakan wujud dari pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu implementasi Tridarma Perguruan Tinggi.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Sultan, perwakilan masyarakat Kecamatan Bengo. Ia mengaku sangat terkesan atas kerja nyata mahasiswa PoltekMu Makassar, terutama program pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan.
“Walau waktunya singkat, tetapi kesannya sangat mendalam. Kami sangat terbantukan. Khususnya anak-anakku di Posko 13 Desa Selli. Kami dibantu soal kebersihan dan pemeriksaan golongan darah anak-anak di sekolah,” ungkap dia pada seremoni Penarikan Mahasiswa PKN PoltekMu, Sabtu, 26 April 2024 di Kantor Camat Bengo.
Kepala Desa Selli itu bahkan meminta pelaksanaan PKN selanjutnya dilaksanakan kembali di Kecamatan Bengo. “Kami, seluruh kepala desa sempat berbincang-bincang, kalau nanti ada PKN lagi, silakan dilaksanakan di Bengo, kami sangat siap, tetapi mohon waktunya ditambah,” ujar dia disambut tepuk tangan hadirin.
Ia mengungkapkan, seluruh kepala desa di Bengo menitip pesan, mahasiswa PKN PoltekMu tidak boleh melupakan posko dan desa sampai kapan pun. “Jangan lupakan Bengo! Jangan lupakan posko! Jangan lupakan desa! Jangan lupakan Pak Kades!”
Kepala LPPM PoltekMu Makassar, Muh Rifo Rianto mengaku bersyukur atas apresiasi masyarakat untuk PKN PoltekMu. Ia menyampaikan, PKN memang dilaksanakan untuk memberi dampak nyata bagi masyarakat sekaligus untuk belajar mahasiswa terkait hidup bermasyarakat.
Dalam sambutannya, Rifo juga menyampaikan temuan atas hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan beberapa waktu lalu. Ia mengungkapkan, pihaknya merasa semakin terpanggil untuk mengabdi pada masyarakat karena temuan bahwa hampir 90% suspek terindikasi mengalami gangguan ginjal.
“Hasil pemeriksaan oleh Xenografer kami, warga yang diperiksa sebagian besar mengalami penyumbatan di ginjal, sekitar 80–90 %. Ada juga yang infeksi saluran kencing, ada juga kista,” ungkap dia.
Temuan itu membuat PoltekMu Makassar terpanggil untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan pengabdian kepada masyarakat. Besar kecurigaan, kata dia, gangguan ginjal itu terkait dengan konsumsi air warga.
“Karena itu, kami mohon izin untuk selanjutnya dapat mengambil sampel beberapa kubik air untuk dilihat kandungan zat kapurnya. Jika memamg masalahnya di zat kapurmya, kami akan melakukan water treatment,” kata Rifo.
Ia melanjutkan, sebagai intelektual, pihaknya merasa terpanggil untuk memperbaiki kualitas hidup dan kesehatn masyarakat.
Pihaknya juga memohon maaf jika ada kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa PoltekMu selama ber-PKN. “Itu karena ketidakpahaman anak-anak kami terkait budaya masyarakat Bone. Semoga dapat dimaafkan,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Camat Bengo, Abu Bakar mengakui PKN PoltekMu Makassar memang telah memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Kata dia, Mahasiswa PKN PoltekMu telah melakukan fasilitasi dan edukasi yang sangat bermanfaat bagi warga. Karena itu, Ia menegaskan, penarikan mahasiswa bukan akhir, tetapi langkah awal hubungan baik antara Poltekmu, pemerintah Bone, dan warga di Bengo.
“Semoga nantinya masih di tempatkan di Bengo. Kami akan menunggu dan membuka ruang seluas-luasya untuk PKN ditempatkan lagi di Bengo,” kata dia.
Terkait temuan indikasi gangguan ginjal pada masyarakat, hal itu merupakan pendeteksian awal yang akan ditindak lanjuti. “Mungkin memang karena pola hidup dan konsumsi air. Memang di wilayah Bengo, airnya mengandung zat kapur yang cukup tinggi. Kami sangat menantikan penelitian dan tindak lanjut dari PoltekMu,” kata dia.
Sekcam juga memohon maaf jika selama ber-PKN di Bengo, ada hal yang kurang berkenan. Ia juga menyampaikan permohonan maaf Kepala Kecamatan Bengo yang tidak sempat hadir.
“Pak Camat Bengo juga merupakan Plt Kepala BKPSDM Kabupaten Bone. Saat ini ada agenda Pemkab yang Beliau tidak dapat diwakilkan,” tandas dia.