BANTUL, Suara Muhammadiyah - Sabtu, 3 Agustus 2024 MBS Pleret melaksanakan Safari Madrasah dan Sosialisasi Studi Lanjut PCIM Arab Saudi. Kegiatan dilaksanakan di Asrama Putra Unit Dahromo dan Mushola Putri Unit Kanggotan. Safari Madrasah kali ini menghadirkan narasumber Haydar Syihabuddin mahasiswa Teologi Islam di Necemettin Erbakan University, Konyas sekaligus Sekertaris PCIM Turki.
Pada awal pemaparannya Haydar menjelaskan keberadaan Muhammadiyah di Arab Saudi. Arab Saudi merupakan tempat belajar pendiri Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan demikian pula beberapa kader Muhammadiyah pernah menimba ilmu di negeri tersebut.
Hingga akhirnya Pimpinan Cabang Istimewa Arab Saudi diresmikan oleh Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si. pada hari Jumat, 20 Januari 2017 M atau 22 Rabiuts Tsani 1438 H. Muhammadiyah juga telah berkiprah di Arab Saudi seperti Lazismu, LKHU (Lembaga Khidmah Haji dan Umroh) dan Pimpinan cabang Luar Negeri Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Arab Saudi.
Beberapa alasan pendukung mengapa memilih Arab Saudi juga dijelaskan leh Haydar. Pertama karena banyaknya ulama dan majelis ilmunya yang tersedia di dalam dan luar kampus. Kedua dalah adanya peluang lebih mudah untuk Melaksanakan haji dan Umroh.
Ketiga, tersedianya tiket pesawat pulang-pergi pada setiap libur musimpanas. Terakhir Beasiswa Penuh. Termasuk di dalamnya biaya kuliah, tempat tinggal, subsidi makan, tunjangan bulanan, asuransi kesehatan, uang buku dan lainnya.
Hadar juga mengenalkan STUDY IN SAUDI. Sebuah platform Ikhtiar untuk mewujudkan visi Kerajaan Arab Saudi tahun 2030 dengan mebuka lebih banyak kesempatan mahasiswa internasional untuk belajar di universitas yang ada. Platform Study in Saudi resmi diluncurkan pada tanggal 27 September 2022 oleh Kementrian Pendidikan Arab Saudi.
Sampai saat ini terdapat 25 universitas untuk jenjang S1, 11 universitas untuk S2 dan 4 universitas untuk S3 yang sudah terintegrasi Meskipun baru berusia 2 tahun, banyak mahasiswa internasional dari seluruh dunia yang telah mendapatkan kesempatan beasiswa ini, termasuk Indonesia.
Kemudahan juga diberikan oleh beberapa universitas di Arab Saudi. Contohnya adalah beasiswa penuh dan kemudahan bagi perempuan untuk menjadi mahasiswi disana tanpa perlu Bersama mahram lagi. Selainitu juga banyakkampus yang menyediakan program persiapan ahsa Arab sebelum memulai perkuliahan. Seperti Princess Nourah University dan Taibah University.
Di akhir penjelasannya Haydar mengajak santri MBS Pleret untuk memilih melanjutkan studi di Arab Saudi. Mempersiapkan berbagai syarat pemberkasan, menyiapkan diri dan mengikuti alur pendaftaran. Mengingat kesempatan studi lanjut ke Arab Saudi ini sangat bagus. (Luluk Latifah)