CILACAP, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah Majlis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) mengadakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke lokasi rumah bibit percontohan di halaman Kampus STIE Muhammadiyah Cilacap pada Rabu (26/06/2024).
Rumah bibit berukuran 30 meter persegi (5 x 6 meter) memakai atap plastik UV dengan dinding paranet. Kapasitas 8000 bibit yang akan ditempatkan pada 40 baki, masing-masing baki terisi 200 bibit Cabai dan Terong serta sayuran.
Ketua Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Pusat (PP) Asiyiyah Utik Bidayati mengungkapkan bersyukur bangunan rumah bibit rumah ada, Sedangkan tim yang lain sedang menyusun modul-modul untuk pelaksanaan rumah bibit.
"Alhamdulillah, kedatangan kami yang kedua. Pada saat pertama mengarahkan dan menunjuk Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Cilacap. Bisa menjadi penyelenggara (pilot proyek) untuk rumah bibit," ujarnya.
Rumah bibit akan direalisasikan, karena pilot proyek bersama dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna. Supaya mereka punya aktivitas, setelah mereka kembali ke Indonesia.
"PMI Purna bisa mengelola pembibitan di rumah bibit. Karena dirasa kebutuhan bibit khususnya Cabai dan Terong dan Sayuran masih cukup tinggi," harapnya.
Kedepan berharap rumah bibit menjadi contoh untuk beberapa daerah atau wilayah yang lain. Terutama mereka yang menjadi kantong-kantong PMI Purna.
"Rumah bibit ini bisa juga diaplikasikan untuk kelompok-kelompok Ibu-Ibu dari cabang atau ranting Aisyiyah yang rutin pengajian," ujarnya.
Cabang atau ranting yang punya lahan dapat dimanfaatkan untuk rumah bibit.
"Bisa mengembangkan rumah bibit, untuk skala lebih kecil disesuaikan dengan tempat-tempat lahan dengan areanya terbatas," katanya.
Rumah bibit merupakan bantuan Zakat dari Perusahaan Margaria Ibu Diah Suminar berasal dari Cilacap yang kemudian pilot proyek ditempatkan di halaman STIE Muhammadiyah Cilacap.
"Pas juga karena Cilacap banyak kantong-kantong PMI Purna, menjadi awal proyek yang dapat menjadi contoh yang lain. Harapkan dari Cilacap ini menjadi proyek awal, Pioneer untuk munculnya rumah bibit-rumah bibit di kelompok-kelompok Ibu-Ibu Aisyiyah," urainya.
Pengelola rumah bibit dari PMI Purna, Tusmulyani mengungkapkan kedepan nanti rekan PMI Purna akan dikelola bersama dengan membentuk tim dari sejumlah 22 peserta, yang rencana nya akan di bagi menjadi lima tim.
"Rolling dengan bergantian perawatannya, seperti menyirami bibit Cabai dan Terong serta sayuran konsumsi sehari-hari," tegasnya.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Cilacap Rowakhidah mengatakan ada monev dari PP Aisyiyah terkait dengan percontohan rumah bibit.
"Kita akan segera action, tentu dipantau diarahkan oleh PP Aisyiyah. Kita berharap sukses karena menjadi rumah bibit percontohan," tegasnya.
Rumah bibit sebagai proyek percontohan, maka sudah disampaikan ke teman-teman pengurus dan anggota PD Aisyiyah Cilacap untuk lebih maksimal.
"Monggo, kita tata hati kita, siapkan segala-galanya. Karena sebagai rumah bibit percontohan. Menentukan langkah agar supaya pantas rumah bibit dianggap contoh dari segi kualitas," tegasnya.
Ketua STIE Muhammadiyah Cilacap Tri Nur Indah Yanti Yulian mengatakan di halaman kampus sudah ada sumur, letaknya dekat dengan rumah bibit.
"Sumur di dekat rumah bibit untuk menyiram, sudah tersedia sumber airnya cukup," pungkasnya. (Wasis)