MPKSDI PWM Selenggarakan Dialog IDEOPOLITOR
JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta melalui Majelis Pembinaan Kader Sumberdaya Insani (MPKSDI) menggelar Dialog Ideopolitor dengan tema Wawasan Kebangsaan dalam Pandangan Muhammadiyah DKI Jakarta, pada sabtu, (25/11) di Gedung Dakwah PWM DKI Jakarta, Jl. Kramat Raya Jakarta Pusat. Kegiatan ini diselenggarakan untuk membumikan risalah islam serta memberikan pemahaman dinamika politik nasional maupun global.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, H. Akhmad Abu Bakar dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan IDEOPOLITOR ini merupakan salah satu wahana untuk kolaborasi sebagai upaya penguatan ideologi serta peneguhan sikap politik dan pembinaan kader agar sikap dalam berorganisasi dapat terarah terutama mengelola persyarikatan di lingkungan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah khususnya DI DKI Jakarta.
“Untuk itu PWM DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada MPKSDI DKI Jakarta yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, semoga melalui tema yang diangkat, para kader Muhammadiyah khususnya di DKI Jakarta terus berupaya menguatkan internalisasi tentunya peneguhan Ideologi risalah islam berkemajuan, yang dapat ditindaklanjuti ke pimpinan cabang dan ranting juga," kata Abu Bakar dalam sambutannya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa usaha tersebut diharapkan sesuai dengan kepribadian Muhammadiyah ke-9 yakni membantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah SWT.
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Drs. H. A Dahlan Rais, M.Hum, yang didampingi pimpinan wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, dalam sambutannya, ia mengatakan Ideologi dalam pandangan Muhammadiyah adalah Risalah Islam Berkemajuan. Setidaknya tiga prinsip inilah sebagai pijakan, pegangan dan spirit dalam membangun Muhammadiyah.
“Tiga prinsip dakwah islam Berkemajuan yaitu: Pertama, sebuah pandangan paham, bahwa sesungguhnya Islam itu membawa kemajuan, Kedua, Islam jika difahami dan diamalkan dengan baik dan benar akan menghasilkan umat yang unggul dan berperadaban tinggi dan Ketiga: Islam menempatkan manusia sebagai mahluk tertinggi, di tempat tertinggi dengan mengemban nilai nilai kebajikan seperti kejujuran, keadilan" ucapnya.
Dalam dialognya yang menjelaskan Muhammadiyah, memandang politik itu baik dan penting. Sehingga para pimpinan muhammadiyah saat itu juga berpolitik, seperti contoh KH Ahmad Dahlan yang sangat intens dengan para pimpinan partai politik, KH Mas Mansyur aktif di partai syarikat Islam, demikian juga Ki bagus Hadi Kusumo terlibat dalam BPUPKI, Kasman singodimejo Jaksa Agung pertama juga aktif. Bahkan pernah terjadi masa setiap anggota Muhammadiyah menjadi anggota partai Masyumi.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak ratusan peserta yang terdiri dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, anggota PDM Se DKI Jakarta, perwakilan Majelis dan Lembaga PWM DKI Jakarta, dan Angkatan Muda Muhammadiyah se DKI Jakarta.
Adapun narasumber acara dimaksud adalah Drs. H. A. Dahlan Rais, M.Hum, Prof. Hj. Chusnul Mariyah, Ph.D, DR. Izzul Muslimin, M.A., Drs Nandi rahman, Prof. Dr. Agus Suradika dan Dr. Bunyamin M.Pdi. dan hadir juga ketua dan sekretaris MPKSDI, Irwan Badilla dan Abdurrahman Wahid, M.Pdi. (rpd)