BANTUL, Suara Muhammadiyah - Bertempat di ruang serbaguna lantai 10 Gedung Utama Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta Jl. Ringroad Selatan Kragilan, Tamanan, KaAisyiyah panewon Banguntapan, Bantul DIY , Ahad 3 Desemner 2023 Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DIY melalui Majelis Kesejahteraan Sosial DIY selenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Membangun Lingkungan Persyarikatan yang Inklusi”.
Hadir dalam acara Dr. Mariman Darto, M.Si Ketua MPKS Pimpinan Pusat Muhammadiyah), Ro’fah, Ph.D Ketua MKS Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah), Rita Triharyani Praktisi-YAKKUM, dan segenap Pimpinan Wilayah Aisyiyah DIY.
Seminar kali ini mengundang peserta 106 peserta dari berbagai organisasi yakni ; Anggota Pleno PWA DIY , Majelis Kesejahteraan Sosial PWA DIY, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah se-DIY , Majelis Kesejahteraan Sosial PDA, Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial PWM DIY, Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DIY, Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial PDM se-DIY, Majelis Dikdasmen dan PNF PDM se-DIY, RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Gamping, RS PKU Muhammadiyah Bantul, RS PKU Muhammadiyah Kotagede, Klinik ‘Aisyiyah Moyudan, Sleman, Panti Asuhan Yatim Putri ‘Aisyiyah Yogyakarta, Panti Asuhan Yatim Putri ‘Aisyiyah Prambanan, Sleman, Panti Asuhan Yatim Putri ‘Aisyiyah Banaran, Galur, Kulon Progo, Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Yogyakarta, BKS Muhammadiyah , HIDIMU, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI)Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak (SAPDA), PPDI Moyudan , Yakkum , Pusat Studi Dinamika Sosial (PSDS) UAD, SM Tower, Madina Inn.
Ketua MKS PWA DIY Wuri Astuti menambahkan terimakasih kepada Wakil rektor UAD Drs. H. Parjiman M.Ag atas fasilitasi kegiatan, kedua Kepedulian kpd difabel menjadi salah satu program unggulan MKS PWA DIY, Sbg salah satu kelompok afirmatif gender yang menjadi bidang garap MKS dalam rangka hari dissabilitas internasional.
Widiastuti , Ketua PWA DIY dalam sambutannya menyampaikan 3 point penting dalam kegiatan ini pentingnya layanan inklusi pada semua elemen persyarikatan. Kemudian, kolaborasi semua pihak Aisyiyah dengan semua pihak terkait kampanye pemenuhan hak disabilitas dan memenuhan layanan inklusi sebagai bagian dakwah Muhammadiyah. Karena masih kurangnya pemenuhan dan perhatian semua unsur persyarikatan kepada kaum disabilitas.