JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Bertempat di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, telah dilaksanakan penyerahan secara simbolis Dana Hibah Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) oleh Kementerian Sosial. Penyerahan dilakukan oleh Rosida, perwakilan dari Direktorat Potensi Sumber Daya Sosial (PSDS) Kementerian Sosial, kepada Mariman Darto, Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Rosida menyampaikan bahwa pemberian dana hibah ini merupakan bagian dari upaya mendukung Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) untuk mengembangkan usaha produk unggulan yang dapat menopang operasional mereka. "Bantuan dari Kementerian Sosial pada tahun 2024 melalui Program LKS Usaha Ekonomi Produktif merupakan langkah strategis untuk mendukung keberlanjutan operasional LKS. Agar bantuan ini berkelanjutan, tepat sasaran, dan dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel," ujarnya.
Dana hibah ini kemudian disalurkan kepada 212 Muhammadiyah Children Center (MCC) atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di bawah naungan Muhammadiyah. Secara simbolis, dana tersebut diterima oleh LKSA AN NUR Sumberharjo, MCC (LKSA) Kunci Bahagia, LKSA PAM KH. Achmad Dahlan Surabaya, MCC (LKSA) Muhammadiyah Siti Khadijah Al Kubro, dan Panti Asuhan Putri Aisyiyah Brebes.
Mariman Darto, Ketua MPKS PP Muhammadiyah, dalam pernyataannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan yang diberikan oleh Kementerian Sosial. "Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan melalui Dana Hibah Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) ini. Bantuan ini merupakan langkah nyata dalam upaya meningkatkan kemandirian lembaga-lembaga kesejahteraan sosial di bawah naungan Muhammadiyah, yang sejak awal berdirinya telah menjadi bagian dari Gerakan Al Ma'un, spirit yang diambil dari Al-Quran Surat Al Ma'un."
Mariman juga menambahkan harapannya agar LKS-LKS yang ada tidak hanya dapat terus beroperasi dengan baik, tetapi juga mampu mengembangkan usaha produktif yang bisa menopang keberlanjutan pelayanan sosial. "Kemandirian finansial dan pengelolaan yang profesional adalah hal yang penting untuk memastikan bahwa layanan yang kami berikan kepada masyarakat tetap berkualitas dan berkelanjutan," lanjutnya.
Setelah penyerahan dana hibah, kegiatan dilanjutkan dengan bimbingan teknis pelaporan yang disampaikan oleh M. Arif An, Wakil Bendahara MPKS PP Muhammadiyah. Dalam sesi ini, Arif menekankan pentingnya akuntabilitas dalam penggunaan dana. "Kita harus memastikan bahwa seluruh proses pengelolaan dana dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan bimbingan teknis ini akan membantu lembaga-lembaga kami dalam mengelola usaha ekonomi produktif dengan lebih efektif, diharapkan setelah ini setiap usaha ekonomi membuat campony profile usahanya masing-masing," ungkapnya.
Acara ini diakhiri dengan harapan bahwa dengan adanya dukungan dan pembinaan yang berkelanjutan, lembaga-lembaga kesejahteraan sosial di bawah naungan Muhammadiyah dapat semakin kuat dalam menjalankan misi sosialnya dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.