YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - MTs Muhammadiyah Karangkajen Yogyakarta (Moekata) memasuki usia ke-41. Dalam merayakan milad ini, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta Aris Madani hadir memberikan Pengajian Akbar, Sabtu (11/10) di Aula Anom Wijaya Unit 2 Kompleks MTs Moekata .
Kepala MTs Moekata Badruddin ARK menyampaikan, terima kasih atas kehadiran orang tua wali murid berikut tamu undangan dalam acara tersebut.
"Acara ini menjadi rangkaian milad kita. Dan Alhamdulillah Pak Aris Madani bisa hadir membersamai kita," katanya.
Selain pengajian, kemasan acara ini juga dirangkaikan dengan peresmian aula dan peletakan batu pertama pembangunan kelas lantai 2 di unit 2. "Mohon dukungannya bapak ibu. Semoga pembangunan ini bisa berjalan lancar," ucapnya.
Di samping itu, dilaporkan juga, MTs Moekata banyak meraih raihan prestasi. Yaitu Juara Umum Kejuaraan Atletik Pelajar Muhammadiyah se-DIY #2 tahun 2025. "Mengalahkan seluruh SMP dan Madrasah se-DIY, tapi Muhammadiyah ya,” katanya disertai gelak tawa orang tua wali murid.
“Ini prestasi anak-anak kita,” kata Badruddin, yang ditambahkannya, ada prestasi lain seperti Kaligrafi kategori putra. “Juara 1,” ucapnya. Juga, Lari Estafet Putra. “Juara 1,” bebernya.
Selain itu, terbentang prestasi gemilang lainnya, baik akademik maupun non-akademik. "Semoga ke depannya siswa-siswa kita dapat terus melahirkan prestasi," ujarnya.
Seturut itu, Wakil Komite MTs Moekata Arif Wicaksono, mengaku sangat bangga dengan raihan prestasi para siswa tersebut. “Kami bangga mempunyai sekolah yang banyak prestasi, khususnya dibidang olahraga,” ungkapnya.
Ini merupakan matarantai dari prestasi non-akademik, yang tidak hanya bersifat akademik semata. “Setiap anak punya kemampuannya sendiri-sendiri yang berbeda, ada yang non-akademik, ada juga yang akademik,” sebutnya. Maka, orang tua perlu mendukung anak-anaknya mengukir prestasi. “Harus kita dukung dan perlu mendapat apresiasi,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Aris menyampaikan terima kasih kepada orang tua yang telah menyekolahkan anak-anaknya di MTs Moekata. Menurutnya, ini merupakan menyekolahkan di MTs Moekata merupakan pilihan terbaik untuk mendukung masa depan yang mencerahkan.
“Yang membedakan Madrasah dengan sekolah umum adalah bahwa di Madrasah penguatan PAI (Pendidikan Agama Islam) lebih dalam pemahaman pembelajarannya. Ini menjadi satu nilai plus yang tentunya diharapkan dengan kerja sama kita bersama menitipkan di Madrasah ini akan semakin memberikan penguatan untuk keberhasilan putra-putri bapak ibu,” bebernya.
Untuk itu, dibutuhkan sarana prasarana (sarpras) yang memadai. Dan, MTs Moekata telah membuktikan di situ. “Kepercayaan masyarakat semakin besar, tinggi animo masuk di Madrasah ini,” singkapnya. Namun, di satu sisi, jumlah kelas tidak mencukupi.
“Maka, kita apresiasi inisiatif untuk pembangunan kelas baru, agar bisa menampung animo yang semakin besar tersebut,” tandasnya.
Aris berharap, dengan penambahan kelas baru ini, dapat memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk anak-anak bangsa mengenyam pendidikan, yang napasnya sesuai dengan spirit Muhammadiyah, yaitu pendidikan berkemajuan.
“Pendidikan yang ditanamkan dengan nilai-nilai akhlak karimah, ISMUBA yang kuat, karakter yang kuat, dan semua pembelajaran yang diajarkan, sehingga menjadikan putra-putri bapak ibu sekalian menjadi saleh dan salehah. Insyaallah memberikan kontribusi bagi pendidikan di Kota Yogyakarta, pada khususnya dan Indonesia, pada umumnya,” pungkasnya. (Cris)