SLEMAN, Suara Muhammadiyah — Menyambut arus mudik Lebaran 1446 H, Posko Mudik Muhammadiyah PDM Sleman kembali dibuka untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik dalam perjalanan menuju kampung halaman. Posko yang berlokasi di SMA Muhammadiyah Kalasan ini resmi beroperasi mulai Kamis, 27 Maret 2025, sekaligus menandai dimulainya layanan Posko MudikMU di seluruh DIY, yang berjumlah delapan titik dan akan beroperasi hingga Sabtu, 5 April 2025.
Peresmian Posko MudikMU 2025 dihadiri oleh Kapolresta Sleman Kombes Pol Edi Setiyanto Erning Wibowo, SIK., yang mewakili Kapolda DIY, Ketua LRB PP Muhammadiyah Budi Setiawan, ST, Wakil Ketua PWM DIY Dr Riduwan, Cahyono, SAg., dan dr Ahmad Faeshol, serta perwakilan LRB PWM DIY.
Tampak hadir Sekda Sleman Drs Susmiarto, MM, Wakil Ketua PDM Sleman Eko Sumardiyanto, perwakilan Lazismu PDM Sleman, Koordinator AmbulanMu Sleman, Ketua MPKU PDM Sleman, serta perwakilan LLHPB PWA DIY dan PDA Sleman, dan beberapa tamu undangan lainnya.
Ketua LRB PDM Sleman, Nur Khairudin, menyampaikan bahwa Posko MudikMU 2025 merupakan program prioritas PWM DIY dengan konsep satu posko per daerah sesuai potensi masing-masing. "Dari lima posko yang tersebar di DIY, pendanaannya didukung oleh Lazismu daerah," ujarnya.
Seiring dengan perkembangan arus mudik, LRB PWM DIY merekomendasikan penambahan lokasi posko di sekitar Exit Tol Fungsional Tamanmartani, yang hingga saat ini belum memiliki dukungan posko dari pemerintah daerah. Posko ini nantinya akan didukung oleh relawan dari beberapa cabang sekitar, seperti Kalasan, Prambanan, Berbah, Depok, Ngemplak, Cangkringan, Pakem, dan Ngaglik.
Juga, dari lembaga pendidikan dan kesehatan Muhammadiyah, seperti SMK Muhammadiyah Prambanan, MBS, SMK Muhammadiyah Berbah, SMK Muhammadiyah Cangkringan, SMK Muhammadiyah Pakem, PKU Sleman, PKU Pakem, PKU Berbah, dan RS UAD.
Dalam operasionalnya, Posko MudikMU dibagi dalam tiga shift. Shift 1: 07.00 – 14.00 WIB. Lalu, shift 2: 14.00 – 21.00 WIB. Dan shift 3: 21.00 – 07.00 WIB.
Dengan kehadiran posko ini, Muhammadiyah berharap dapat memberikan layanan optimal bagi para pemudik, memastikan perjalanan mereka lebih aman dan nyaman, serta mengurangi risiko gangguan keamanan. (Rief/Cris)