SEMARANG, Suara Muhammadiyah - Olimpiade Muhammadiyah Berprestasi Nasional (OMBN) 2025 yang dilaksanakan Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi dibuka. Pembukaan berlangsung di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Jawa Tengah, Jumat (24/1).
Tari Saman yang dibawakan oleh siswi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Karanganyar, Jawa Tengah menambah kemeriahan malam pembukaan yang dihadiri ribuan peserta dari sekolah Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
OMBN 2025 mengusung tajuk "Berprestasi, Berkarakter, dan Berkemajuan." Acara ini dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah Didik Suhardi menyampaikan OMBN merupakan momen perdana yang dilaksanakan pada tahun 2025. Menurutnya, ajang ini sangat strategis sebagai medium mempertautkan silaturahmi sekaligus peningkatan prestasi dan potensi siswa, guru, kepala sekolah Muhammadiyah se-Indonesia.
"OMBN 2025 ini merupakan upaya dari pendidikan Muhammadiyah untuk mempersiapkan anak-anak kita yang terbaik dari seluruh Indonesia untuk dilakukan pembinaan dan optimalisasi kemampuan mereka baik dibidang akademik maupun non-akademik," katanya.
Selain itu, Didik mengatakan, jumlah peserta yang lolos ke tingkat nasional sebanyak 1872 siswa. Ditambah dengan pendamping ada 465 orang. "Jadi total (peserta OMBN 2025) yaitu 2276. Ini luar biasa," ungkapnya.
Sementara, untuk jumlah peserta awal ditingkat kabupaten sebanyak 7115. Lalu, ada seleksi ditingkat provinsi, yang dinyatakan lolos sebanyak 6098.
"Alhamdulillah bahwa peserta hari ini adalah yang terbaik di antara yang terbaik," tegasnya.
Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah itu membeberkan, pihaknya dengan OMBN 2025 tidak menginginkan generasi Muhammadiyah tertinggal zaman. Apalagi, bangsa ini punya cita-cita besar yakni terwujudnya Indonesia Emas 2045.
"Kita ingin mempersiapkan anak-anak kita dengan baik, dengan kualitas yang luar biasa," tegasnya.
Didik menambahkan, serupa dengan Olimpiade Achmad Dahlan (Olympicad), OMBN juga akan diselenggarakan setiap dua tahun sekali. "Jadi kami ada event sebagai ajang prestasi bagi anak-anak kita, guru-guru kita, dan kepala sekolah kita," imbuhnya.
Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir, menyampaikan apresiasi kepada Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah atas penyelenggaraan OMBN 2025. Dan menyampaikan selaksa terima kasih kepada Unimus yang menjadi tuan rumah ajang bergengsi tersebut.
"Semoga acara berjalan lancar, sukses, dan tercapai apa yang menjadi tema kita membangun para siswa yang berprestasi, berkarakter, dan berkemajuan," ujarnya.
Tafsir memaknai tajuk OMBN 2025 sebagai bagian penting dalam upaya membangun fondasi akhlakul karimah bagi siswa. Dengan proyeksi ke depan, nantinya dalam menjalani kehidupan, para siswa dapat menampilkan akhlak (perilaku) yang baik dan adiluhung.
"Sehingga ke depan mereka menjadi generasi yang tangguh. Memiliki karakter dan prestasi. Karakter menjadi fondasi mereka menghadapi kehidupan. Prestasi menjadi bahan mereka menghadapi profesionalitas berkompetisi dalam berkarya," tuturnya.
Pada saat bersamaan, Tafsir memotivasi seluruh peserta OMBN 2025 berpesan agar menjadi peserta yang sportif, jujur, dan berkompetisi dengan penuh semangat. Juga, tak kalah relevannya, selalu bersyukur meski belum meraih kemenangan sebagaimana yang diharapkan.
"Selamat bertanding. Bertandinglah penuh sportivitas. Menerima kekalahan dan bersyukur dengan kemenangan. Sehingga tidak hanya menerima kemenangan, tapi juga bisa menerima kekalahan. Itu bagian dari pembentukan karakter," ucapnya.
Sementara, Rektor Unimus Masrukhi mengucapkan selamat datang ke Kampus Unimus. Juga memberikan semangat kepada seluruh peserta OMBN 2025.
"Saya merasa terhormat dihadiri oleh tamu-tamu istimewa siswa berprestasi tingkat nasional dari seluruh Indonesia. Selamat bertanding untuk menjadi yang terbaik sebagai kader Persyarikatan Muhammadiyah," tandasnya.
Dalam OMBN 2025, beberapa cabang lomba yang dikompetisikan yaitu Olimpiade Mata Pelajaran (Matematika, IPA/IPAS, Biologi, Fisika, Kimia, IPS, Ekonomi, Astronomi, Kebumian, Geografi, Informatika). Lalu, ada festival seni (desain poster, film pendek, fotografi, jurnalistik).
Berikutnya, lomba GTK (GTK Inovatif dan Dedikatif). Lomba Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (Musabaqoh Tilawatil Qur'an, musabaqoh Fahmil Qur'an, Hifdzil Qur'an, Dakwah Digital).
Lebih lanjut, ada seminar pendidikan Muhammadiyah unggul. Narasumbernya yaitu Nunuk Suryani (Dirjen GTK Kemendikdasmen), Gogot Suharwoto (Dirjen PAUD, Dikdas, dan Dasmen Kemendikdasmen), dan Masrukhi (Rektor Unimus). (Cris)