BLANGPIDIE, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 118 siswa kelas 1 dan 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) mengikuti acara Panggung Tahfidz Anak Ceria IV yang digelar di Aula Dakwah Masjid At-Taqwa setempat. Kegiatan berlangsung selama dua hari, tanggal 19-20 Desember 2023.
Acara bertajuk "Bersama mengukir prestasi mewujudkan generasi qurani yang berakhlak mulia" itu turut dihadiri ketua PDM Muhammadiyah Abdya, Komite Madrasah, dan orang tua wali murid kelas 1 dan 2. Orang tua sengaja diundang untuk melihat perkembangan hafalannya anak-anaknya yang telah ditahsinkan selama satu semester penuh.
Kepala MI Muhammadiyah Blangpidie, Mukti Kamal, mengatakan kegiatan itu merupakan salah satu program unggulan madrasah yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya untuk mencetak generasi penghafal quran.
"Acara Panggung Tahfidz Anak Ceria IV merupakan program unggulan yang terus kami laksanakan setiap tahunnya sebagai wujud melatih diri anak-anak berani tampil di depan umum untuk melafalkan hafalan qurannya yang telah dihafal selama ini di madrasah,” kata Mukti, Rabu (20/12).
Mukti menambahkan keberhasilan siswa dalam menguasai materi hafalan Quran, hadits dan doa dikarenakan adanya sinergitas antara guru dan orang tua dalam mewujudkan prestasi siswa-siswi MI Muhammadiyah Blangpidie.
Sementara itu, Ketua PDM Abdya, Nazli Hasan, berharap kegiatan panggung tahfidz itu dapat dilaksanakan hingga tahun-tahun berikutnya.
Di samping itu, ia juga berpesan agar orang tua harus berperan aktif dalam mengajarkan Al-quran kepada setiap anak.
“Orang tua harus berperan aktif dalam membimbing anak-anak di rumah di samping juga terus dibimbing oleh ustad dan ustazah di madrasah, karena anak-anak kita adalah aset kita menuju akhirat,” ucapnya.
Selanjutnya, salah satu ustazah pengampu kegiatan tahfidz, Elfira, menyebutkan siswa yang ditampilkan pada kegiatan panggung tahfidz merupakan siswa yang telah selesai ditahsinkan di halaqah kelas masing-masing.
"Anak-anak setiap pagi di sekolah telah menghafal dan memperbaiki bacaan surah yang dihafal bersama ustad dan ustazah yang telah ditunjuk untuk mengampu tahsin di masing-masing halaqah. Program tahsin ini terus kami tingkatkan, dengan harapan selain menghafal quran, bacaan quran anak-anak pun harus sesuai tajwid dan kaidah dalam Al-quran," ujar Elfira.
Menurutnya, pihak sekolah dan orang tua siswa selama ini terus berusaha semaksimal mungkin agar para murid ke depannya menjadi lebih semangat dalam menambah hafalan quran.
"Jadi acara ini sebagai wujud apresiasi kepada mereka juga karena sudah mampu menuntaskan semua target hafalannya," ungkapnya.