WONOGIRI, Suara Muhammadiyah - Pimpinan daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri menerima kunjungan audiensi dari Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Wonogiri. Acara berlangsung di Balai Muhammadiyah Wonogiri Kamis 21 Agustus 2025. Acara dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah Unsur Pembantu Pimpinan yang terdiri dari Ketua Majelis dan Lembaga serta Organisasi Otonom di lingkungan perserikatan Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri. Sementara tamu dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kabupaten Wonogiri terdiri dari 11 orang yang merupakan pengurus dan pengelola lembaga-lembaga yang dimiliki oleh LDII Wonogiri
Dalam sambutan pengantar ketua LDII Kabupaten Wonogiri H. Sutoyo yang merupakan pengusaha sekaligus anggota DPRD Kabupaten Wonogiri menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas sambutan pelaksanaan audiensi atau silaturahmi. Tujuan silaturahmi belajar tentang pengalaman dalam pengelolaan lembaga pendidikan dan lembaga kesehatan yang telah dilakukan oleh perserikatan Muhammadiyah. Sutoyo juga menjelaskan tentang keberadaan LDII dan perangkat-perangkat yang dimiliki di tingkat kabupaten Wonogiri dengan berbagai kegiatan dan aktivitas yang dilaksanakan dan di akhir sambutannya Sutoyo juga menjelaskan tentang berbagai macam problematika umat.
Di antaranya adalah tentang adanya rencana pembangunan atau pendirian usaha peternakan babi di daerah Wuryantoro, yang menjadi perhatian umat Islam dan bagaimana kita menyikapinya demikian pungkas Sutoyo dalam pengantar silaturahmi.
Sementara dalam tanggapan sambutan ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri Drs. H. Kusman Toha, Mp. Pd. menyampaikan terima kasih atas kedatangan dari pengurus DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kabupaten Wonogiri di Balai Muhammadiyah. Kusman menyampaikan dan memperkenalkan para personel pimpinan daerah, pimpinan majelis dan lembaga serta AUM yang terkait dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
Kusman juga menjelaskan tentang posisi Muhammadiyah sebagai organisasi Gerakan dakwah Islam Amar ma'ruf nahi mungkar selalu mengembangkan berbagai aktivitas yang mendukung dalam gerakan dakwah. Setelah menjelaskan tentang personil dan beberapa fungsi peran lembaga yang ada di lingkungan Muhammadiyah yang terdiri dari pimpinan daerah Muhammadiyah bukan pengurus tetapi sebutannya adalah pimpinan karena mereka harus menggerakkan mereka harus mendirikan teladan dan mereka harus menjalankan beberapa aktivitas yang terkait sebagai gerakan dakwah sehingga selalu ada gerakan yang dilakukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka mendukung sebagai organisasi Gerakan dakwah.
Dengan struktur organisasi pimpinan daerah yang diberi tanggung jawab dan kewenangan dalam mengelola dan menjalankan organisasi sebagai teladan sekaligus sebagai pimpinan dan di sisi yang lain ada ortom atau organisasi otonom dimulai dari yang agak sepuh di situ bergabung di pimpinan daerah Aisyiyah sedangkan yang putri remaja tergabung di Nasiatul Aisyiyah di kalangan generasi muda putra ada Pemuda Muhammadiyah di tingkat mahasiswa ada Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di tingkatan pelajar ada Ikatan Pelajar Muhammadiyah, ada Tapak Suci Hizbul Wathan.
Selain organisasi otonom Muhammadiyah juga menjalankan Gerakan dakwah melalui amal usaha yang bergerak dalam bidang pendidikan di Wonogiri ada 112 yang terdiri dari SD SMP MTS SMA SMK MA PAUD TK sementara dalam bidang kesehatan ada dua rumah sakit dan dua klinik sementara dalam bidang ekonomi ada BMT dan tokomu. Kusman juga menjelaskan kita sedang mensukseskan program pemerintah dalam menyiapkan makanan yang bergizi di mana PDM Wonogiri telah mendapatkan izin 5 pelaksana MBG di Wonogiri; Wonogiri, Selogiri, Purwantoro, Tirtomoyo dan Eromoko. Semoga di akhir Agustus semuanya bisa beroperasi dengan baik.
Sementara dalam dialog dan ramah tamah LDII berterima kasih atas inisiatif dari Muhammadiyah agar sekolah-sekolah swasta itu dibuka Dapodiknya sehingga termasuk juga LDII mendapatkan keberkahan dari pelaksanaan ini. Sementara di sisi yang lain juga ada pertanyaan terkait dengan Bagaimana pengelolaan pendidikan agar bisa melaksanakan dengan baik.
Sementara terkait dengan Ketua Majelis Dikdasmen PNF Prof Dr Agus Wahyu Tiramo, M. Ag. menjelaskan bahawa pendidikan dan pembelajaran di mana Muhammadiyah memiliki beberapa lembaga pendidikan yang memang mengalami pasang surut. Prinsipnya selalu diusahakan dan dikembangkan sedemikian rupa. Keterbatasan dalam sumber daya manusia terjadi jalinan di mana dalam peningkatan SDM kepala sekolah diberikan peluang untuk melanjutkan studi di program pascasarjana di Universitas Universitas Muhammadiyah. Demikian juga tidak terbatas kepala sekolah, tapi guru-guru di lingkungan Muhammadiyah baik yang belum sarjana atau ingin melanjutkan ke jenjang berikutnya disediakan berbagai macam skema program terutama Adalah beasiswa 50 potongan 50% bagi para kepala sekolah ataupun guru yang melanjutkan studi di program sarjana mapun pascarjana di beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah.
Sementara Nur Wahid salah satu anggota pimpinan daerah merespon terkait dengan problem masalah pendirian peternakan babi di wilayah Wuryantoro di mana ormas Islam sudah mengkonsolidasikan dan bertemu di forum yang menyepakati bahwa umat Islam yang diwakili oleh ormas-ormas yang berada di Wuryantoro dari Muhammadiyah NU, MTA, LDII, dan Majelis Ulama Indonesia Wuryantoro telah bersepakat untuk menolak pendirian peternakan babi di wilayah Wuryantoro dan sudah mengirimkan surat ke berbagai stakeholder; Bupati, anggota DPRD yang berada di daerah pemilihan Wuryantoro, Majelis Ulama yang diharapkan segera direspon dan menghentikan proses pendirian peternakan babi di wilayah Wuryantoro dan masyarakat juga sudah berkonsolidasi bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri. Acara diakhiri dengan penyerahan cidermata dan foto bersama (Muhammad Julijanto).