Pendekatan Kinerja Harus Menjadi Ciri Utama Pesantren Muhammadiyah

Publish

29 June 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
663
Foto Istimewa

Foto Istimewa

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Pendekatan akreditasi pesantren Muhammadiyah tidak hanya mengarah pada aspek administrasi tapi juga berorientasi pada pendekatan kinerja atau perfomence. Ini mencakup mutu lulusan, mutu proses, mutu ustadz dan mutu manajemen pesantren. 

Demikian antara lain pokok pikiran Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Maskuri, M.Ed., ketika menyampaikan materi dalam Uji Publik Instrumen Akreditasi Pesantren Muhammadiyah. Kegiatan ini berlangsung di Asrama Putri Pesantren Muhammadiyah Darul Arqam Gombara, pagi tadi (Sabtu, 29 Juni 2024).

Ditambahnya bahwa dengan latar belakang tersebut, sehingga penting untuk mengakreditasi Pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

Tujuan uji publik agar instrumen dilihat apakah sudah sesuai dengan kebutuhan, juga dilihat apakah butir ini penting, jelas dan mudah dipahami serta bisa diukur kepentingan, kejelasan dan keterukuran.

Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka ini, menambahkan setelah uji publik lalu akan dievaluasi dalam pleno dan dilakukan rekrutmen asesor dan berakhir pada asesmen pesantren Muhammadiyah. 

Sementara Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., dalam sambutannya menekankan beberapa hal kepada para Mudir dan pengelola pesantren. 

Di antaranya adalah pesantren harus diurusi dengan tepat, sebab pesantren itu masalahnya adalah bila tidak diurus, salah urus atau ada konflik.

Selanjutnya agar para Mudir dalam mengurus pesantren wajib menghindari konflik dan berbuat adil kepada anggota-anggotanya Dan mendamaikannya

Pada akhir amanahnya, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar ini, mengatakan bahwa kepemimpinan menurut alquran: tidak ada kemajuan apabila konflik dipelihara.

Sekretaris LP2M PWM Sulawesi Selatan, Dr. Muh. Ali Bakri, mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti sekitar lima orang peserta. Saat ini jumlah Pesantren Muhammadiyah meningkat pesat di Sulawesi Selatan. Dimana pada awalnya hanya 11 pondok, saat ini sudah mencapai 33 pondok.*.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGAYAKARTA, Suara Muhammadiyah – PRM Prenggan Kotagede telah melakukan Musyawarah Ranting (Mu....

Suara Muhammadiyah

19 October 2023

Berita

SUBULUSSALAM, Suara Muhammadiyah - Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) mengadakan kegiatan pembinaan mual....

Suara Muhammadiyah

16 December 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah -  Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Jamhari ....

Suara Muhammadiyah

10 October 2023

Berita

PALEMBANG, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke-112, Lazismu P....

Suara Muhammadiyah

18 November 2024

Berita

GRESIK, Suara Muhammadiyah - Fenomena kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di beberapa perguruan tingg....

Suara Muhammadiyah

6 June 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah