GUNUNGKIDUL, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Ranting Muhammadiyah Rongkop menggelar pembekalan pengurus baru periode 2022-2027. Pembekalan diselenggarakan di sekretariat PRM yang terletak di Padukuhan Wuluh Botodayaan Rongkop Gunungkidul. Pembekalan dilaksanakan pada Jumat 17 November 2023 yang diikuti oleh seluruh pengurus ranting berjumlah 21 orang.
Narasumber yang dihadirkan pada acara ini adalah Wismanto,S.Pd.I ketua PCM Girisubo. Beliau menyampaikan materi tentang arah penggembangan ranting Muhammadiyah menuju ranting unggul. Ada 6 aspek yang harus diupayakan agar perjalanan ranting terarah dan terukur progresnya. Enam aspek tersebut adalah kepemimpinan, manajemen dan keorganisasian. Pembinaan Jamaah. Pengelolaan AUM unggulan. Pemberdayaan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM). Pengelolaan Ekonomi Keumatan. Dan yang terakhir penguasaan media dakwah informasi.
Pujiantara dan Wasija selaku perwakilan PCM Rongkop yang ikut hadir mendampingi acara pembekalan mengungkapkan bahwa PRM Botodayaan memiliki potensi sumber daya manusia yang bagus. PRM Botodayaan memiliki 21 Masjid Muhammadiyah dan 5 TK ABA. Hal ini tentunya menjadi Indikator besarnya kekuatan warga Muhammadiyah di PRM ini. Hal lain, bahwa jamaah masjid Muhammadiyah Botodayaan terhitung cukup antusias ketika mengikuti pengajian yang diselenggarakan PRM. Hal ini tentunya menjadi potensi yang harus diberdayakan dengan maksimal ungkap mereka.
Wasiman Ketua PRM Botodayaan berharap dengan pembinaan ini menjadi titik awal pergerakan di Botodayaan lebih terarah dan terstruktur. Komposisi kepengurusan sudah lengkap mewakili 21 padukuhan/ masjid yang ada di ranting Botodayaan. Sehingga dengan komposisi yang lengkap ini harapanya menjadikan pergerakan semakin maksimal ungkap Ketua PRM.
Acara pembekalan diikuti peserta dengan penuh antusias, berlangsung dialog antara narasumber dan peserta yang menjadikan suasana pembekalan semakin menarik. Diacara ini dibagikan kencleng/ kotak infak ke semua anggota PRM. Kotak infak ini akan diisi donasi oleh semua warga Muhammadiyah Botodayaan sebagai modal pembiayaan seluruh kegiatan PRM Botodayaan. (diko)